menunjukkan komitmen pemerintah membantu lulusan muda siap memasuki dunia kerja serta mendukung dunia usaha mendapatkan talenta tepat
Jakarta (KABARIN) - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Widjaja Kamdani yakin Program Magang Nasional bakal memberikan manfaat besar, baik bagi peserta magang maupun perusahaan yang ikut berpartisipasi.
Menurut Shinta, program ini jadi langkah positif dari pemerintah yang tidak hanya membantu lulusan muda mempersiapkan diri sebelum masuk dunia kerja, tapi juga mendukung perusahaan untuk menemukan talenta terbaik.
“Kami rasa ini program yang bagus karena pemerintah kan mensubsidi dengan upah minimum untuk yang mau magang di perusahaan. Jadi, kami sekarang dorong perusahaan-perusahaan untuk ikut,” ujar Shinta usai menghadiri Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa magang bisa menjadi ajang bagi para lulusan baru untuk menambah skill dan pengalaman kerja. Sementara bagi perusahaan, ini jadi kesempatan untuk menilai langsung kemampuan calon pekerjanya.
“Ini kesempatan tidak hanya dari pelajarnya untuk mendapatkan skill dengan magang, tapi juga perusahaannya untuk bisa mendapat kesempatan mengevaluasi kinerjanya selama mereka magang. Jadi ini benefit buat kedua belah pihak,” tambah Shinta.
Program Magang Nasional 2025 terbuka bagi lulusan perguruan tinggi yang baru lulus maksimal satu tahun, terhitung sejak Agustus 2024. Durasi magang berlangsung selama enam bulan, dengan uang saku setara upah minimum kabupaten atau kota yang dibayarkan oleh pemerintah.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan, pendampingan selama magang, serta sertifikat setelah program selesai. Setiap peserta hanya boleh mengikuti program ini satu kali dan bisa melamar maksimal tiga posisi magang melalui situs maganghub.kemnaker.go.id.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut hingga Senin (13/10) sudah ada 1.147 perusahaan yang membuka lowongan magang di platform Maganghub. Sementara itu, jumlah lulusan baru yang memenuhi syarat sudah mencapai 105 ribu orang dan mereka bisa melamar hingga tiga posisi magang sekaligus.