Jakarta (KABARIN) - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bilang pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China bakal segera dibeli dan terbang di langit Jakarta. “Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Sjafrie saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Meski begitu, Sjafrie belum mengungkap detail soal waktu pembelian maupun jadwal penerbangan pesawat tempur tersebut. Kepala Biro Humas Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menambahkan pesawat J-10 masih dalam tahap pengkajian oleh TNI Angkatan Udara.
“Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik,” katanya.
Pengkajian ini dilakukan supaya pembelian pesawat J-10 tepat sasaran dan bisa memperkuat pertahanan udara Indonesia. Frega juga memastikan pemerintah belum membahas anggaran untuk pembelian jet tempur asal China tersebut.
Sebelumnya, sempat beredar info di media sosial, salah satunya akun Instagram @isds.indonesia, bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 pesawat Chengdu J-10. Berdasarkan laporan media Prancis Intelligenceonline yang dikutip akun itu, kontrak sempat tertunda karena masalah pendanaan, tapi kini akan dilanjutkan dengan skema pembayaran dari China.
Sementara itu, TNI AU juga akan kedatangan tiga pesawat tempur baru buatan Prancis, Rafale, yang dijadwalkan tiba pada Februari 2026. Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono bilang kedatangan pesawat Rafale ini untuk menambah kekuatan pertahanan udara yang sebelumnya sudah diperkuat oleh T-80, Hawk 100/200, Sukhoi Su-30, dan F-16.
“Rencananya antara Februari atau Maret, kita akan menerima batch pertama tiga pesawat dulu,” jelas Marsekal Tonny.