TNI serahkan keputusan penuh Kemenhan soal pembelian Jet Tempur J-10 dari China

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Mabes TNI menyerahkan sepenuhnya keputusan pembelian jet tempur J-10 Chengdu buatan China kepada Kementerian Pertahanan. Hal ini disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang menyebut pesawat J-10 akan segera terbang di Jakarta.

"Akuisisi pesawat tempur J-10 Chengdu merupakan bagian dari kebijakan pertahanan yang berada di bawah kewenangan dan tanggung jawab Kemhan," ujar Freddy.

Freddy menjelaskan TNI berperan sebagai operator alutsista yang telah dibeli oleh Kementerian Pertahanan. Selain itu, TNI juga bertugas menyiapkan semua fasilitas pendukung seperti peralatan perawatan, teknisi, dan pelatihan awak pesawat. Namun, semua itu baru akan dilakukan jika Kemenhan sudah memutuskan pembelian J-10.

"Seluruhnya tetap mengacu pada keputusan dan arahan Kementerian Pertahanan," tambah Freddy.

Sebelumnya, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sempat mengungkap bahwa pesawat J-10 buatan China akan segera mengudara di Jakarta, meski belum menyebut kapan tepatnya.

Sementara itu, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menjelaskan kalau rencana pembelian J-10 masih dikaji oleh TNI AU.

"Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik," ujarnya.

Proses kajian ini dilakukan untuk memastikan pesawat yang dipilih benar-benar cocok memperkuat pertahanan udara Indonesia. Frega juga menegaskan Kemenhan belum membahas berapa besar anggaran yang akan disiapkan untuk membeli pesawat asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka