Jakarta (KABARIN) - Cuaca panas ekstrem yang lagi melanda banyak wilayah di Indonesia bukan cuma bikin gerah, tapi juga bawa ancaman serius berupa radiasi sinar ultraviolet atau UV yang makin kuat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat supaya lebih waspada terhadap paparan sinar UV karena bisa berdampak buruk buat kesehatan kulit dan mata.
Kondisi panas ini muncul karena peralihan musim dan pengaruh massa udara kering dari monsun Australia. Jadi, melindungi diri dari sinar matahari bukan lagi sekadar saran, tapi udah jadi kebutuhan penting biar tubuh tetap sehat.
BMKG ingatkan bahaya paparan UV
BMKG melaporkan kalau indeks sinar UV di beberapa wilayah Indonesia udah masuk kategori tinggi sampai sangat tinggi. Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, bilang kalau paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa menimbulkan dampak negatif buat kesehatan.
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat supaya menghindari aktivitas di bawah matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 sampai 16.00 WIB. Saat itulah intensitas panas dan radiasi UV lagi maksimal.
Fenomena panas ini juga dipicu oleh pergeseran posisi semu matahari ke arah selatan dan massa udara kering dari monsun Australia yang bikin suhu di beberapa wilayah tembus lebih dari 35 derajat Celsius.
Risiko yang bisa ditimbulkan radiasi UV
BMKG menjelaskan bahwa paparan UV tinggi di siang hari bisa menyebabkan kulit iritasi dan mata perih hanya dalam beberapa menit. “Paparan sinar matahari langsung pada indeks UV tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata dalam hitungan menit. Karena itu, masyarakat perlu melindungi diri saat beraktivitas di luar ruangan,” ujar Andri.
Tips aman dari BMKG untuk hadapi radiasi UV
- Hindari berlama-lama di bawah sinar matahari langsung, terutama siang hari.
- Gunakan perlindungan seperti topi, kacamata hitam, jaket, atau payung saat beraktivitas di luar. Jangan lupa oleskan tabir surya biar kulit aman.
- Perbanyak minum air putih supaya tubuh nggak kekurangan cairan dan tetap segar.
- Kenakan pakaian yang nyaman, tertutup, dan berwarna terang agar panas nggak mudah terserap.
- Konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air seperti semangka, timun, dan jeruk supaya tubuh tetap segar.
- Setelah terpapar panas, gunakan pelembap untuk menjaga kulit tetap sehat dan nggak kering.
- Rutin cek prakiraan cuaca dan indeks UV dari BMKG supaya bisa atur waktu beraktivitas di luar dengan lebih aman.
Dengan cuaca sepanas ini, menjaga diri dari sinar UV bukan cuma soal kenyamanan tapi juga soal kesehatan jangka panjang. Jadi, jangan lupa siapin perlindungan sebelum keluar rumah ya!