Istanbul (KABARIN) - Spesies nyamuk tropis, yang umumnya dikenal sebagai nyamuk rumah selatan, baru-baru ini ditemukan di Pulau Jeju, pulau paling selatan Korea Selatan, menurut laporan Korea Herald, Senin (3/11).
Penemuan tersebut menandai pertama kalinya spesies itu ditemukan di Korea Selatan.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan pada Senin bahwa sampel nyamuk yang dikumpulkan pada Agustus di Pulau Jeju mengandung nyamuk rumah selatan, spesies yang biasanya ditemukan di daerah tropis atau subtropis.
Meskipun Culex quinquefasciatus, nama ilmiah nyamuk rumah selatan, tercatat sebagai spesies yang ditemukan di Korea Selatan dalam sebuah studi tahun 1956, ini adalah pertama kalinya keberadaannya dikonfirmasi.
KDCA melaporkan bahwa spesies tersebut ditemukan di beberapa daerah di Jeju, yang menunjukkan bahwa spesies tersebut kemungkinan telah membangun habitat yang berkelanjutan.
"Bagaimana tepatnya (nyamuk) itu sampai di sini tidak jelas, tetapi tampaknya Korea kini telah menjadi lingkungan yang layak huni bagi nyamuk rumah selatan," kata seorang pejabat KDCA.
Laporan tahun 2023 tentang perubahan iklim dari Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup mengungkapkan bahwa suhu rata-rata Korea Selatan telah meningkat sebesar 1,6 derajat Celcius dari tahun 1912 hingga 2020.
Peningkatan tersebut merupakan suatu laju yang lebih cepat daripada peningkatan rata-rata global sebesar 1,09 derajat Celcius selama periode yang sama.
Sumber: Anadolu