Jakarta (KABARIN) - Nilai tukar rupiah kembali melemah pada awal perdagangan Rabu (hari ini). Berdasarkan data pasar spot di Jakarta, rupiah dibuka turun 25 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp16.733 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, rupiah sempat berada di level Rp16.708 per dolar AS pada penutupan perdagangan sebelumnya. Artinya, mata uang Garuda masih menghadapi tekanan ringan terhadap dolar AS di tengah sentimen global yang belum sepenuhnya stabil.
Melemahnya rupiah ini disebut-sebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal, seperti penguatan dolar akibat ekspektasi kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang masih ketat, serta pergerakan harga komoditas dunia yang fluktuatif.
Meski begitu, sejumlah analis menilai pelemahan tipis ini masih tergolong wajar dan tidak mengindikasikan perubahan tren besar. Rupiah masih ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang cukup kuat serta cadangan devisa yang stabil.
Investor kini menantikan sinyal baru dari bank sentral Amerika dan rilis data ekonomi global yang bisa mempengaruhi arah pergerakan rupiah dalam beberapa hari ke depan.
Jadi, meski sedikit melemah, posisi rupiah di level Rp16.733 per dolar AS hari ini masih relatif terkendali di tengah dinamika pasar uang global.