IKN jadi wujud nyata pembangunan nasional menuju Indonesia maju

waktu baca 2 menit

Regulasi itu menargetkan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028, dengan dukungan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dan penyediaan infrastruktur yang memadai,

Penajam Paser Utara (KABARIN) - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur ternyata bukan proyek yang berdiri sendiri. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan kota baru ini berjalan seiring dengan arah pembangunan nasional yang sedang dijalankan pemerintah pusat.

“Berbagai capaian IKN sejalan dengan pembangunan nasional,” ujar Basuki saat ditemui di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini fokus pada stabilitas ekonomi, peningkatan kesejahteraan sosial, penguatan sektor pendidikan dan sumber daya manusia, ketahanan pangan, serta pelayanan kesehatan masyarakat. Semua itu juga tercermin dalam arah pembangunan IKN.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, pembangunan IKN disebut sebagai simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan Indonesia. Aturan lain, yakni Perpres Nomor 79 Tahun 2025, juga mempertegas percepatan pembangunan IKN agar bisa menjadi pusat politik Indonesia pada tahun 2028, lengkap dengan infrastruktur dan pemindahan aparatur sipil negara.

Basuki menambahkan bahwa pembangunan IKN merupakan kombinasi antara pembiayaan negara, investasi swasta, dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. Pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp48,8 triliun untuk melanjutkan proyek IKN pada periode 2025–2029. Namun, pembangunannya tidak hanya bergantung pada APBN karena banyak pihak dari dalam dan luar negeri turut berinvestasi.

Otorita IKN hingga kini telah menerima komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun. Dari jumlah itu, Rp66,3 triliun berasal dari investasi swasta murni, sementara Rp158,72 triliun melalui skema KPBU yang digunakan untuk membangun infrastruktur penting seperti jalan, terowongan bawah tanah, dan hunian di kawasan IKN.

Kepercayaan investor ini dianggap sebagai bukti bahwa perekonomian nasional masih stabil dan terus tumbuh. Basuki menyebut dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi fondasi kuat untuk menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.

Menurutnya, pembangunan IKN bukan sekadar proyek fisik, tetapi cerminan semangat dan optimisme bangsa untuk melangkah menuju masa depan yang lebih maju. “IKN adalah simbol Indonesia yang siap menatap masa depan tanpa ragu,” kata Basuki.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka