Yohanes terhenti di babak 16 besar Korea Masters akibat hilang fokus

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Perjalanan tunggal putra Indonesia, Yohanes Saut Marcellyno, di ajang BWF World Tour Super 300 Korea Masters 2025 harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari unggulan pertama asal Singapura, Jia Heng Jason Teh, Kamis (6/11).

Bertanding di Iksan, Korea Selatan, Yohanes kalah dua gim langsung dengan skor 19-21, 12-21. Padahal, di gim pertama ia sempat memimpin sebelum kehilangan fokus karena gangguan dari lawan yang dianggap terlalu sering menunda pertandingan.

“Gim pertama sudah unggul, namun lawan banyak menunda dan saya tidak siap dengan hal itu, jadi banyak hilang fokus. Saya sudah mencoba protes kepada wasit namun tidak ada tindakan tegas,” ujar Yohanes dalam keterangan resmi PP PBSI seusai pertandingan.

Menurut Yohanes, gangguan ritme itu membuat alur permainan berubah drastis. Ia merasa seharusnya bisa mengamankan gim pertama yang bisa membuka peluang menuju rubber game.

“Sayang juga, harusnya bisa megang game pertama dan memaksa rubber di game kedua,” tambah pemain berusia 22 tahun itu.

Masuk ke gim kedua, permainan Yohanes semakin sulit berkembang. Jason Teh tampil jauh lebih agresif dan konsisten, membuat Yohanes kesulitan mengimbangi tempo serta arah serangan lawan.

“Lawan punya serangan yang bagus, strategi untuk mendapatkan poinnya juga bagus. Saya harus lebih antisipasi hal ini ke depannya,” katanya.

Selain soal fokus, Yohanes juga menyoroti penyelesaian akhir pukulannya yang belum maksimal.

“Ke depannya saya harus perbaiki lagi dari segi finishing, tadi harusnya ada bola yang bisa dimatikan tetapi tidak mati,” ujarnya menambahkan.

Kekalahan ini membuat langkah Yohanes harus terhenti di babak 16 besar, namun ia bertekad menjadikan pengalaman di Korea Masters sebagai pelajaran penting untuk tampil lebih matang di turnamen-turnamen berikutnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka