Jakarta (KABARIN) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai pentingnya memperkenalkan lebih luas penggunaan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa kerja di UNESCO agar makin dikenal dunia.
"Kan itu sudah menjadi bahasa ke-10 di UNESCO saya kira memang harus kita sosialisasikan," ujar Fadli saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa bahasa Indonesia kini digunakan oleh lebih dari 300 juta orang di berbagai negara. Menurutnya, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa penghubung utama di kawasan Asia Tenggara.
"Kalau kita lihat Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Brunei, ya itu kan lingua franca kita bahasa Indonesia Melayu," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Mu’ti juga menegaskan posisi bahasa Indonesia di forum internasional. Dalam Sidang Umum UNESCO, ia menyampaikan pandangan Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai simbol jati diri bangsa.
“Nilai-nilai mendasar inilah, yang membawa Indonesia pada penegasan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap anak dan tidak boleh ada satu pun yang tertinggal,” kata Mendikdasmen Mu'ti.
Mu’ti menambahkan bahwa pemerintah kini menjalankan kebijakan Pendidikan Bermutu untuk Semua sebagai wujud komitmen terhadap konstitusi dan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan Gerakan Semesta untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pendidikan. Program ini mencakup penerapan pembelajaran mendalam, pengenalan kecerdasan buatan, pelatihan koding, dan penguatan karakter agar pendidikan di Indonesia semakin relevan dan menyenangkan.