Liverpool protes ke komite wasit usai gol Van Dijk dianulir saat lawan City

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Liverpool benar-benar tidak puas dengan keputusan wasit pada laga melawan Manchester City akhir pekan lalu. Klub asal Merseyside itu resmi melayangkan protes kepada badan wasit Inggris, PGMOL, setelah gol Virgil van Dijk yang seharusnya menyamakan skor dibatalkan.

Mengutip laporan ESPN, Selasa, Liverpool menyatakan punya “keprihatinan serius” atas keputusan wasit dan tim VAR. Mereka menilai keputusan yang menyatakan Andy Robertson offside dan menghalangi pandangan kiper Gianluigi Donnarumma tidak tepat.

Dalam laga di Stadion Etihad pada Minggu (9/11) malam waktu setempat, Liverpool sempat mengira sudah menyamakan kedudukan lewat sundulan Van Dijk dari situasi sepak pojok. Perayaan itu tak berlangsung lama karena gol dianulir. Robertson dianggap berdiri di jalur pandang kiper, sehingga memengaruhi permainan.

Keputusan itu diperkuat VAR Michael Oliver setelah meninjau ulang rekaman pertandingan. Account resmi pusat pertandingan Premier League di X menjelaskan bahwa Robertson “dianggap melakukan aksi jelas yang mempengaruhi pandangan penjaga gawang secara langsung.”

Namun, Liverpool bersikeras tak menemukan unsur pelanggaran dalam situasi tersebut. Sumber internal klub mengatakan, setelah menelaah ulang rekaman dari berbagai sudut kamera, mereka tidak melihat bukti bahwa pandangan Donnarumma benar-benar terhalang.

Manajer Arne Slot disebut kecewa berat karena keputusan itu diyakini mengubah momentum pertandingan. Gol yang dianulir terjadi saat skor masih 1-0 untuk City, sebelum akhirnya The Reds takluk 0-3.

Kekalahan itu membuat Liverpool tertahan di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Inggris, tepat di bawah Manchester United. The Reds kini terpaut delapan poin dari Arsenal di puncak klasemen dan kembali memperpanjang catatan buruk mereka di laga tandang melawan tim besar musim ini.

PGMOL belum merilis pernyataan resmi terkait protes Liverpool. Insiden ini menambah panjang daftar kontroversi VAR musim ini, terutama dalam situasi offside yang sangat bergantung pada interpretasi.

Dengan semakin banyak klub yang mengeluhkan konsistensi keputusan, tekanan terhadap PGMOL kemungkinan bakal makin besar dan evaluasi dari otoritas liga tampaknya tinggal menunggu waktu.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka