Makassar (KABARIN) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus berinovasi di sektor kelautan lewat Program Apartemen Ikan. Program ini digencarkan untuk mengembangkan kawasan perikanan rakyat yang mencakup total area sekitar 11 hektare di sejumlah wilayah pesisir Sulsel.
“Alhamdulillah, program apartemen ikan kembali dilakukan dengan menurunkan rumah ikan untuk total luasan 11 hektare se-Sulsel,” ujar Gubernur Sulsel Andi Sudirman di Makassar, Kamis.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang sudah dijalankan sejak masa kepemimpinan Andi Sudirman sebelumnya. Tujuannya sederhana tapi berdampak besar: membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan dengan menyediakan rumah buatan bagi ikan di laut, tempat mereka bisa berlindung, berkembang biak, dan berkumpul.
“Semoga dengan program apartemen ikan ini dapat membantu nelayan mendekatkan ikan dan menghadirkan spot-spot menangkap ikan lebih dekat, sehingga biaya operasional melaut bisa ditekan,” tambah Andi.
Konsep apartemen ikan ini disebut sebagai inovasi ramah lingkungan yang menggabungkan dua manfaat utama: menjaga ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Pada periode sebelumnya, Pemprov Sulsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah menurunkan ratusan unit rumah ikan di berbagai titik perairan, seperti di Kabupaten Pangkep, Bone, Selayar, Takalar, dan Sinjai.
Selain menumbuhkan populasi ikan di laut, program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang salah satunya menekankan penguatan ekonomi biru dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Dengan hadirnya apartemen ikan, diharapkan laut Sulawesi Selatan makin produktif, nelayan bisa melaut lebih efisien, dan hasil tangkapan pun meningkat tanpa harus merusak ekosistem laut.
