Jakarta (KABARIN) - Polda Metro Jaya memperkenalkan langkah baru dengan mengajak para pelajar ikut terlibat langsung menjaga keamanan sekolah lewat program Polisi Siswa Keamanan Sekolah.
Program ini diperkenalkan dalam apel besar yang dihadiri sekitar 1.700 peserta yang terdiri dari Saka Bhayangkara, Pramuka Gugus Depan, hingga anggota Patroli Keamanan Sekolah dari berbagai wilayah.
Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa kehadiran polisi siswa dibuat agar pelajar bisa ikut mengawasi lingkungan sekolah, menjaga ketertiban, serta menjadi garda terdepan ketika ada masalah.
“Para polisi siswa ini akan membantu menjaga kelancaran kegiatan sekolah, melindungi temannya, dan melaporkan potensi gangguan kepada guru atau pihak sekolah,” ujar Edi.
Ia menekankan bahwa keamanan sekolah tidak cukup hanya dibebankan pada guru dan aparat. Dibutuhkan partisipasi aktif dari para pelajar agar lingkungan belajar tetap kondusif.
Asep juga menuturkan bahwa Saka Bhayangkara dan polisi siswa akan berfokus pada upaya pencegahan masalah seperti tawuran, perundungan, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan potensi gangguan lainnya.
Menurutnya, kerja sama ini adalah langkah strategis untuk menumbuhkan sikap disiplin dan rasa aman di kalangan pelajar sejak dini.
Di kesempatan yang sama, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan pesan motivasi agar para pelajar bisa memulai kedisiplinan dari diri sendiri.
“Jadilah polisi bagi diri sendiri. Jaga warga, jaga lingkungan, jaga amanah dan jaga aturan demi masa depan Indonesia Emas 2045,” kata Budi.
Dengan adanya program Polisi Siswa Keamanan Sekolah, harapannya sekolah bisa semakin aman, bebas dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku menyimpang lainnya.