Dhaka (KABARIN) - Dhaka, ibu kota Bangladesh, berubah menjadi lautan kepanikan pada Jumat (21/11) ketika sebuah gempa bumi kuat bermagnitudo 5,7 mengguncang kota tersebut dan wilayah sekitarnya. Bencana ini disebut sebagai salah satu gempa terbesar dalam sejarah modern Bangladesh, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai ratusan lainnya.
Wakil komisaris sekaligus magistrat Distrik Dhaka, Md Rezaul Karim, menjelaskan kepada Xinhua bahwa empat korban tewas dan 59 orang luka-luka tercatat hanya dari wilayah Dhaka. Getaran besar yang terjadi pada pukul 10.38 waktu setempat itu membuat jutaan warga kota berhamburan keluar dari rumah dan gedung perkantoran.
Railing bangunan roboh
Salah satu insiden paling tragis terjadi di kawasan Bangshal. Seorang petugas kepolisian, Ashish Kumar, menyebut bahwa pagar pembatas dari sebuah gedung lima lantai tiba-tiba runtuh akibat guncangan.
Tiga pejalan kaki yang sedang melintas tertimpa pagar tersebut—dua di antaranya meninggal di lokasi, sementara satu lainnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Layanan medis di Dhaka langsung dipadati korban.
- Sir Salimullah Medical College & Mitford Hospital merawat sedikitnya 20 pasien luka, dan satu di antaranya membutuhkan perawatan lanjutan.
- Sementara itu, Dhaka Medical College Hospital menerima 41 orang hingga pukul 15.00 waktu setempat, dengan enam orang harus menjalani rawat inap.
Pemerintah Bangladesh merespons cepat. Penasihat Kementerian Kesehatan, Nurjahan Begum, mengunjungi para korban dan memastikan seluruh rumah sakit pemerintah memberikan pelayanan optimal untuk para penyintas gempa.
Episentrum dan kerusakan
Menurut Departemen Meteorologi Bangladesh, episentrum gempa berada di dekat Kota Narsingdi, sekitar 13 kilometer di timur Pusat Seismik Agargaon di Dhaka. Ahli meteorologi Farzana Sultana mengatakan bahwa gempa tersebut cukup dangkal sehingga getarannya terasa kuat di wilayah padat penduduk.
Sejumlah rumah di Dhaka dan daerah lain dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat. Pemerintah pun segera meluncurkan tanggap darurat nasional dan mengerahkan tim penyelamat ke berbagai titik untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan.
