China hukum mati 11 anggota sindikat penipuan di Myanmar, duit haramnya tembus Rp23 triliun!

waktu baca 2 menit

Beijing (KABARIN) - Kasus penipuan lintas negara bikin heboh lagi. Pengadilan Rakyat Menengah Wenzhou, Zhejiang, China, baru aja nge-vonis 11 anggota sindikat kriminal keluarga Ming dengan hukuman mati. Mereka terjerat kasus serius mulai dari penipuan telekomunikasi sampai pembunuhan di Myanmar.

Total ada 39 orang anggota kelompok yang diadili. Selain 11 orang yang dihukum mati (termasuk dua bos besar, Ming Guoping dan Ming Zhenzhen), ada juga yang kena hukuman mati dengan penangguhan dua tahun (5 orang), penjara seumur hidup (11 orang), dan sisanya 5–24 tahun plus denda, penyitaan aset, sampai deportasi.

Media pemerintah China bilang, vonis ini bukan cuma soal balas dendam buat korban, tapi juga jadi peringatan keras kalau kelompok kriminal luar negeri pun bisa kena ganjaran berat.

Buat gambaran, keluarga Ming ini sejak 2015 udah bikin semacam “kompleks kejahatan” di Kokang, Myanmar. Mereka bangun pusat penipuan di Laoje, Shiyuanzi, dan beberapa tempat lain, kerja sama sama geng bersenjata, dan jalankan bisnis ilegal kayak penipuan telekomunikasi, kasino gelap, narkoba, sampai prostitusi.

Hasilnya? Gila-gilaan. Duit haram mereka nyampe lebih dari 10 miliar yuan atau sekitar Rp23,4 triliun. Bukan cuma bikin banyak keluarga bangkrut, tapi korban juga disiksa bahkan dibunuh kalau melawan.

Salah satu kasus paling tragis terjadi 20 Oktober 2023, ketika empat orang tewas dan empat luka karena ditembaki kelompok Ming saat coba dipindahin biar nggak bisa kabur balik ke China.

Pengadilan menegaskan kejahatan ini udah masuk level “super berat” dan memicu kemarahan publik, makanya hukuman mati dijatuhkan buat para pentolan utama.

Kasus ini bikin perhatian publik sejak 2023. Polisi Wenzhou bahkan sempat masukin nama-nama pemimpin kelompok ke daftar pencarian orang (DPO). Lewat kerja sama sama otoritas Myanmar, beberapa anggota kunci akhirnya ditangkap dan dibawa ke China, lalu disidang pada 2024.

Buat info aja, China lagi gencar banget memberantas penipuan telekomunikasi. Dari 2021 sampai 2025, mereka klaim udah beresin 1,74 juta kasus, bongkar lebih dari 2.000 pusat penipuan luar negeri, dan tangkap 80 ribu tersangka.

Di sisi lain, masih ada sindikat berbasis Myanmar lain yang juga lagi diadili di Shenzhen, Guangdong. Putusannya belum keluar, tapi jelas pemerintah China lagi all out buat bersih-bersih kejahatan lintas batas ini.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka