Purbaya minta investor pasar modal tertib sebelum janjikan insentif

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta para pelaku pasar modal untuk merapikan perilaku investor, khususnya mereka yang melakukan transaksi tidak wajar di pasar saham Indonesia. Menurutnya, ketertiban investor menjadi kunci agar pasar modal bisa berjalan sehat dan transparan.

Purbaya menambahkan bahwa jika perilaku investor sudah tertib, pemerintah berencana memberikan insentif perpajakan sebagai dukungan bagi pertumbuhan pasar modal. Langkah ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak partisipasi sekaligus meningkatkan kepercayaan para investor.

“Tadi direktur bursa minta insentif terus, yang belum tentu saya kasih. Jadi saya bilang akan beri insentif kalau perilaku investor di pasar modal sudah rapi. Goreng-gorengan dikendalikan, investor kecil terlindungi, baru saya pikir insentifnya,” ujar Purbaya setelah menghadiri Dialog Pelaku Pasar Modal Bersama Menteri Keuangan di Jakarta, Kamis.

Purbaya menambahkan, ia dulu menertibkan pegawai pajak di Direktorat Jenderal Pajak supaya tidak ada masalah di kemudian hari. Tapi kalau nanti masih muncul kendala, pihak Bursa Efek Indonesia BEI bisa datang kembali untuk membahas jenis insentif yang tepat agar pasar modal terus berkembang.

“Kalau pegawai pajak sudah tertib, seharusnya concern mereka hilang. Tapi kalau masih ada masalah, mereka bisa datang lagi, saya lihat insentif apa yang cocok untuk mendukung pertumbuhan industri pasar modal,” jelasnya.

Purbaya juga menegaskan bahwa tujuan utama kebijakan ini bukan cuma untuk pasar modal tapi untuk mendorong ekonomi nasional.

“Saya masih punya dana cukup banyak kalau perlu ditambah. Kalau ekonomi bagus, pasar saham naik, jadi pergerakan saham menunjukkan ekspektasi investor ke depan,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa kebijakan pengalihan likuiditas Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke Himbara baru berjalan satu bulan, jadi efeknya bakal terasa secara bertahap.

Dialog ini dihadiri juga oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Pengawas Pasar Modal dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman beserta jajaran direksi BEI.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka