Jakarta (KABARIN) - Novak Djokovic kembali membuktikan ketangguhannya di Shanghai Masters 2025. Meski harus berjuang keras, petenis asal Serbia itu sukses melangkah ke semifinal dan tetap berada di jalur untuk meraih gelar kelimanya di turnamen ATP Masters 1000.
Dalam laga sengit melawan Zizou Bergs, Djokovic menang dua set langsung 6-3, 6-4. Hasil ini membuatnya jadi semifinalis tertua dalam sejarah Masters 1000 di usia 38 tahun.
“Sejujurnya, saya hanya berusaha untuk tetap bertahan di lapangan,” kata Djokovic setelah pertandingan pertamanya melawan Bergs. “Pertemuan pertama saya dengan Bergs. Dia pria yang hebat. Jelas, permainannya sangat bertenaga. Terkadang saya mencoba memainkan bola tambahan di lapangan dan membuatnya kehilangan bola, dan itulah yang terjadi.”
Djokovic mengakui sempat kesulitan menutup laga lebih cepat. “Seharusnya saya menutup pertandingan dengan skor 5-4. Dia bermain bagus, lagi-lagi saya agak terlalu pasif,” ujar pemilik 24 gelar Grand Slam itu.
Meski sempat terlihat bermasalah dengan kaki kirinya dan kelelahan akibat cuaca panas Shanghai, Djokovic tetap mampu bertahan hingga akhir. Ia mencatatkan penampilan semifinal ke-80 di ajang Masters 1000 dan menjaga rekor sempurnanya musim ini, 27 kali menang tanpa kalah setiap kali merebut set pertama.
Statistik ATP mencatat Djokovic menyelamatkan empat dari lima break point yang dihadapinya. Di gim penentuan, ia menunjukkan kelasnya dengan menangkis pukulan keras Bergs dan akhirnya menutup pertandingan tanpa kesalahan.
“Kondisi saat ini sangat menantang bagi semua pemain, dan saya hanya berusaha untuk tetap bertahan di lapangan. Saya senang bisa mengatasi rintangan ini,” ucapnya.
Djokovic kini hanya butuh dua kemenangan lagi untuk memperpanjang rekor gelar Masters 1000 menjadi 41, sekaligus meraih gelar pertamanya sejak Paris Masters 2023. Di semifinal nanti, ia akan berhadapan dengan Valentin Vacherot, petenis asal Monaco yang secara mengejutkan menyingkirkan unggulan ke-10 Holger Rune lewat duel tiga set 2-6, 7-6(4), 6-4.