Jakarata (KABARIN) - Pemerintah menegaskan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tetap aman meski distribusi di beberapa titik sempat terkendala karena akses jalan yang terputus.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menjelaskan stok BBM saat ini mencukupi untuk kebutuhan sekitar tujuh sampai delapan hari sesuai standar.
"Secara stok untuk BBM di sana semua sesuai dengan tujuh hari sampai delapan hari. Tapi memang di beberapa daerah yang jalannya putus, itu mobilisasi BBM-nya terkendala. Karena itu, kita sebagian ada pakai genset, pakai tangki, terus dilakukan," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Di Kabupaten Tapanuli Tengah, sebagian SPBU sudah kembali buka 24 jam untuk melayani masyarakat yang membutuhkan BBM. Pemerintah juga meniadakan sementara penggunaan barcode agar antrean lebih cepat dan tidak menumpuk di lokasi bencana.
Untuk LPG, Bahlil mengatakan distribusi berjalan meski belum sepenuhnya optimal. Awalnya pasokan dikirim dari Dumai untuk wilayah Tapteng, Nias, dan Sibolga. Kini, rute diubah dengan menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat distribusi agar penyaluran bisa lebih cepat dan merata.
"Jadi Sumatera Barat sekarang menjadi hub supaya semuanya bisa terdistribusi. Insya Allah kalau cuaca baik, Jumat-Sabtu semua sudah bisa lebih membaik," jelasnya.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025