Noel Mikaelian kalahkan Badou Jack dalam rematch gelar juara dunia WBC

Jakarta (KABARIN) - Petinju Noel Mikaelian sukses membalas kekalahan sekaligus merebut sabuk juara dunia kelas penjelajah (90,7 kg) World Boxing Council (WBC) usai menaklukkan Badou Jack dalam laga ulang yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat.

Kemenangan Mikaelian dipastikan lewat keputusan mutlak para juri.
“Kartu skor juri menunjukkan 115-111, 116-110, dan 116-110 semuanya untuk juara baru Noel Mikaelian,” demikian laporan WBC dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Hasil ini menjadi ajang revans manis bagi petinju asal Jerman tersebut. Pada pertemuan pertama di Arab Saudi, Mei 2024, Mikaelian harus mengakui keunggulan Jack lewat keputusan mayoritas dengan skor 114-114, 115-113, dan 115-113. Kala itu, hasil laga sempat menuai kontroversi karena kubu Mikaelian merasa tampil lebih dominan dan mengajukan banding ke WBC. Proses yang belum tuntas akhirnya membuka jalan menuju rematch.

Di pertarungan kedua ini, Mikaelian tampil jauh lebih meyakinkan. Sejak ronde awal, ia mampu mengendalikan tempo laga lewat jab andalannya dan serangan cepat yang terus menekan. Jack pun kesulitan mengembangkan permainan dan lebih sering berada dalam posisi bertahan.

Dominasi Mikaelian sepanjang pertandingan membuat para juri tanpa ragu memberikan kemenangan angka mutlak. Sabuk juara dunia kelas penjelajah WBC pun resmi berpindah tangan. Kemenangan ini juga mempercantik catatan karier Mikaelian menjadi 28 kemenangan, termasuk 12 KO, dan tiga kekalahan.

Persiapan matang menjadi kunci sukses Mikaelian. Ia memaksimalkan kamp latihan dengan fokus pada strategi dan daya tahan, demi membayar tuntas kekalahan sebelumnya dari Jack.

Sebaliknya, Badou Jack gagal mengulang dominasi yang pernah ia tunjukkan. Petinju asal Swedia kelahiran Gambia itu tak mampu keluar dari tekanan konstan Mikaelian sejak bel pembuka. Di usia 41 tahun, Jack harus rela kehilangan gelar juara dunianya.

Hasil ini membuat rekor Jack kini menjadi 29 kemenangan (12 KO), empat kekalahan, dan tiga hasil imbang, sekaligus menandai berakhirnya masa kepemilikannya atas sabuk WBC kelas penjelajah.