Tadi pagi satu pesilat kita atas nama Pandira Sinaga berhasil mengalahkan lawannya Rony Rasya Putra dari Bengku. Empat lagi baru bertanding nanti sore, mudahan mudahan semuanya menang dan melangkah ke babak selanjutnya
Medan (KABARIN) - Kontingen Sumatera Utara resmi memulai langkahnya di PON Bela Diri 2025 dengan menurunkan para pesilat terbaik mereka di Kudus, Jawa Tengah. Cabang pencak silat jadi ajang pertama tempat mereka berburu medali pada Jumat pagi di Djarum Arena 2B, Kaliputu, Kudus.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Sumut, Dahliana, menjelaskan bahwa pertandingan pencak silat PON Bela Diri dibuka secara resmi lewat upacara Buka Gelanggang yang juga dimeriahkan dengan atraksi silat menggunakan golok.
Tahun ini ada 271 pesilat dari 34 provinsi yang siap adu kemampuan. Antusiasme tinggi ini menunjukkan betapa besar minat daerah untuk berpartisipasi dalam ajang bela diri paling bergengsi di tingkat nasional tersebut.
Di hari pertama, pertandingan menampilkan babak penyisihan untuk kategori tanding yang terdiri dari 16 kelas. Sumatera Utara sendiri menurunkan lima atlet di hari pembuka. Mereka adalah Egi Pandira Sinaga di kelas +50-55 kg putra yang berhadapan dengan Rony Rasya Putra dari Bengkulu, Alfin Nasril Khairi di kelas +60-65 kg putra melawan Ahmad Dzaki Atallah dari Sumatera Selatan, Albert Sembiring di kelas +75-80 kg putra melawan Muhammad Anis dari Kalimantan Selatan, Dwi Anggraini di kelas +60-65 kg putri melawan Resti Nur Hasana dari Sulawesi Tenggara, serta M. Sayyid Sabiq di kelas +70-75 kg putra menghadapi Alham Ahmad Yudasti dari Sulawesi Selatan.
Menurut Dahliana, seluruh pesilat Sumut sudah siap bertanding dengan semangat tinggi untuk menambah koleksi medali provinsi. Ia juga berpesan agar para atlet tetap fokus dan menjunjung tinggi sportivitas selama berlaga.
“Tadi pagi satu pesilat kita atas nama Pandira Sinaga berhasil mengalahkan lawannya Rony Rasya Putra dari Bengkulu. Empat lagi baru bertanding nanti sore, mudah-mudahan semuanya menang dan melangkah ke babak selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Technical Delegate Pencak Silat, Agung Nugroho, menjelaskan bahwa panitia menyiapkan tiga gelanggang untuk babak penyisihan. Pertandingan akan dimulai dari nomor tanding putra dan putri, sedangkan kategori seni atau jurus hanya mempertandingkan satu nomor untuk masing-masing gender.
Babak penyisihan akan berlangsung selama lima hari sejak 17 Oktober, meliputi tahap penyisihan, semifinal, hingga final. Semua kelas akan menggelar laga final sekaligus penyerahan medali pada 21 Oktober 2025.
“Seluruh kelas akan melangsungkan final bersamaan pada tanggal 21 Oktober. Penyerahan medali juga dilakukan di hari itu,” kata Agung.