Bangkok (KABARIN) - Pemerintah Thailand dan Kamboja berencana mengadakan pertemuan darurat melalui Komisi Perbatasan Bersama untuk membahas upaya mempercepat penjinakan ranjau dan pembangunan pagar di sepanjang perbatasan yang kini makin tegang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikondet Phalangkun, menyebut situasi kali ini sangat mendesak meski pertemuan semacam itu biasanya dilakukan secara berkala.
Dalam pembahasan nanti, Thailand akan menyoroti dugaan pelanggaran wilayah oleh Kamboja di Ban Nong Chan dan Ban Nong Ya Kaew.
“Kami akan memberi tahu pihak Kamboja tentang rencana menerapkan langkah-langkah keamanan seperti pembangunan pagar di wilayah-wilayah yang tanda batasnya telah disepakati kedua pihak,” ujar Phalangkun.
Selain soal batas wilayah, pertemuan ini juga akan membahas penarikan senjata berat dari perbatasan, kerja sama untuk memberantas penipuan daring lintas negara, serta pengelolaan kawasan perbatasan agar lebih efektif.
“Thailand sekali lagi berharap Kamboja bisa memenuhi komitmennya dengan penuh tanggung jawab,” tambah Phalangkun.
Perselisihan batas kedua negara sebenarnya sudah berlangsung selama puluhan tahun dan memanas pada 24 Juli lalu saat bentrokan bersenjata pecah. Kedua pihak saling meluncurkan tembakan artileri dan serangan udara yang menimbulkan korban, termasuk warga sipil.
Pada awal Agustus, kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata dan sepakat menindaklanjutinya dengan langkah implementasi yang lebih konkret beberapa hari kemudian.