Buntut demo, 24 orang masuk IGD RS Pelni

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kekerasan selalu berakibat buruk, demikian juga dalam demonstrasi rusuh belum lama ini yang menyebabkan 24 orang masuk instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pelni Jakarta.

Dari 24 orang itu, 19 di antaranya terindikasi rawat jalan, bahkan seorang yang dirawat di antaranya diperkirakan bisa pulang sore hari ini, Sabtu (30/8).

"Lima di antaranya menjalani ranap. Dari lima tersebut, satu orang rujuk ke type A (RSPAD)," kata VP Corporate Secretary and Legal RS Pelni Abdul Aziz Purnomo hari ini.

Aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8) berlanjut hingga Jumat (29/8) yang turut diwarnai dengan bentrok antara demonstran dengan polisi yang berupaya membubarkan massa.

Eskalasi bentrok antara massa dan demonstran meningkat pada Kamis malam, setelah kendaraan taktis (rantis) Barracuda Brimob melindas pengemudi ojol Affan Kurniawan hingga meninggal dunia.

Selain Affan, rekan sesama driver ojol bernama Umar juga dirawat karena terluka.

Beberapa jam setelah Affan dinyatakan meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, tujuh polisi yang berada di dalam Barracuda Brimob iditangkap dan ditahan.

Tujuh polisi itu pun menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) sejak Kamis malam hingga Jumat (29/8), dan mereka pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan memakai baju tahanan.

Beberapa pejabat, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendatangi rumah keluarga Affan dan menyampaikan ikut berduka cita.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka