Bantuan untuk Gaza masih jauh di bawah kesepakatan

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan pada Selasa (21/10) bahwa jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan masih jauh dari target yang disepakati.

Dalam pernyataannya, kantor media tersebut menyebut hanya 986 truk bantuan yang berhasil menembus wilayah Gaza hingga Senin malam, padahal jumlah yang seharusnya sudah mencapai 6.600 truk.

Rata-rata, hanya sekitar 89 truk per hari yang berhasil masuk sejak gencatan senjata dimulai, jauh dari target 600 truk harian yang telah disetujui sebelumnya.

“Hal ini menunjukkan berlanjutnya kebijakan pendudukan Israel yang menekan, membuat kelaparan, dan memeras kemanusiaan terhadap lebih dari 2,4 juta penduduk Gaza,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Sejauh ini, laporan menyebut 14 truk berisi gas memasak dan 28 truk membawa bahan bakar solar berhasil masuk untuk mendukung operasional rumah sakit, toko roti, generator, dan layanan vital lainnya.

Namun, pemerintah Gaza menegaskan bahwa angka itu masih sangat minim dan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya. Mereka menyebut setidaknya 600 truk bantuan setiap hari dibutuhkan agar kehidupan di Gaza bisa berjalan layak — mencakup pasokan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan gas.

Gencatan senjata di Gaza mulai diberlakukan sejak 10 Oktober, berdasarkan rencana bertahap yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tahap awal dari perjanjian tersebut meliputi pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, serta rencana pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 68.200 orang dan melukai lebih dari 170.200 lainnya, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Sumber: Anadolu

Bagikan

Mungkin Kamu Suka