“Kalau saya tidak melakukan kesalahan itu kan tidak terjadi gol”
Jakarta (KABARIN) - Bek timnas Indonesia, Rizky Ridho, dengan jujur mengakui bahwa dirinya menjadi penyebab gol tunggal yang membuat Garuda kalah 0-1 dari Irak dalam laga kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu (12/10).
“Kalau saya tidak melakukan kesalahan itu kan tidak terjadi gol,” kata Ridho dalam acara Vidio Sports Festival yang ditayangkan di akun Instagram resmi Vidio Sports pada Kamis (16/10).
Pada pertandingan itu, gol penentu kemenangan Irak dicetak Zidane Iqbal di menit ke-76. Gol tersebut berawal dari blunder Ridho di sisi kanan pertahanan Indonesia. Alih-alih mengoper bola ke kiper Maarten Paes, Ridho justru memilih menguasai bola sendiri di bawah tekanan Ali Jasim.
Kesalahan itu membuat Jasim berhasil merebut bola dan mengoper ke rekannya, sebelum akhirnya Iqbal menyelesaikan peluang menjadi gol ke gawang Indonesia.
“Memang keputusan saya sendiri yang salah. Di sepak bola, sepersekian detik saja salah ya bisa berakibat fatal seperti itu,” ujar bek Persija Jakarta itu.
“Saya pertama sudah lihat Maarten (Paes) dan saya juga sudah lihat pemain Irak yang mendatangi saya,” lanjutnya.
“Saya kira dia (Jasim) bakal lari ke Maarten untuk press (menekan), jadi saya keeping (kuasai terus) bolanya ke sana, akhirnya saya keeping, dan 0-1,” tambahnya dengan nada menyesal.
Kekalahan dari Irak menjadi hasil buruk kedua bagi Indonesia setelah sebelumnya takluk 2-3 dari Arab Saudi. Dua hasil ini sekaligus memastikan langkah Garuda terhenti dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.
Meski melakukan kesalahan fatal di menit-menit akhir, performa Ridho secara keseluruhan tetap cukup solid. Data dari Sofascore mencatat, ia tampil disiplin sepanjang 90 menit dengan enam sapuan, satu blok tendangan, tiga intersep, empat tekel, 56 sentuhan, 36 umpan dengan akurasi 86 persen, satu umpan panjang akurat, dan empat kemenangan duel.
Pertandingan melawan Irak itu juga menjadi penampilan ke-47 Ridho bersama timnas Indonesia sejak debutnya melawan Oman pada Mei 2021 di era pelatih Shin Tae-yong. Dari total 20 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijalani Indonesia sejak Oktober 2023, pemain jebolan Persebaya Surabaya ini hanya absen dua kali, bukti bahwa dirinya tetap menjadi salah satu pilar penting di lini belakang Garuda.