Jakarta (KABARIN) - Anak perusahaan Amazon yang bergerak di bidang produksi film, Amazon MGM, disebut membayar sebesar 20 juta dolar AS (setara Rp332,5 miliar) untuk mendapatkan kendali kreatif atas waralaba James Bond.
Laporan Variety, Rabu (22/10), menyebutkan nilai tersebut ternyata jauh lebih rendah dari biaya perkiraan sebelumnya sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,6 triliun) yang dilaporkan sebelumnya.
Kendali waralaba James Bond sendiri telah berpindah ke Amazon MGM setelah produser lama yaitu Wilson dan Barbara Broccoli untuk waralaba film detektif 007 itu mengundurkan diri pada awal tahun ini.
Pada akhirnya, ketiga entitas yaitu Wilson, Broccoli, dan Amazon MGM membentuk usaha patungan untuk mengelola hak kekayaan intelektual sekaligus memungkinkan ketiganya tetap menjadi pemiliki bersama properti tersebut.
Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Amazon MGM untuk James Bond pun akhirnya terungkap setelah munculnya laporan pendapatan terbaru perusahaan Wilson dan Broccoli yang bernama Eon Productions.
"Pada 20 Februari 2025, perusahaan menandatangani perjanjian penjualan sahamnya dalam waralaba Bond, seluruh aset terkait, serta anak perusahaannya, B24 Limited dan B25 Limited. Total nilai penjualan tersebut mencapai 20 juta dolar AS (USD)," demikian menurut laporan tersebut.
Namun, struktur pasti kesepakatan tersebut belum jelas dan dapat mencakup opsi saham atau pembagian keuntungan yang akan meningkatkan pembayaran keluarga Broccoli secara substansial.
Setelah Amazon membeli MGM senilai 8,5 miliar dolar AS pada 2021, perusahaan tersebut memperoleh hak distribusi untuk semua film James Bond.
Namun, Amazon MGM hanya memiliki 50 persen saham waralaba dan hanya menjadi mitra pasif dalam hal pilihan artistik. Tak lama setelah usaha patungan tersebut diumumkan, Amy Pascal dan David Heyman ditunjuk untuk memproduseri film James Bond berikutnya.
Baru-baru ini, sineas "Dune" Denis Villeneuve ditunjuk untuk menyutradarai film tersebut, sementara kreator "Peaky Blinders" Steven Knight ditunjuk untuk menulis skenario.
Meski posisi produser dan sutradara sudah terisi, masih belum ada kejelasan aktor mana yang akan memerankan mata-mata rahasia yang mengenakan tuksedo dan peminum martini tersebut setelah masa Daniel Craig yang sangat sukses berakhir dengan "No Time to Die" pada 2021.
Baca juga: Tom Holland dikabarkan gak bisa perankan James Bond karena kontrak dengan Marvel
Baca juga: 600 ribu pekerja Amazon dikabarkan bakal diganti oleh robot