Panda di China ini jadi seleb dunia maya

waktu baca 3 menit

Chengdu (KABARIN) - Di tengah era dominasi konten digital, muncul satu bintang tak terduga yang sukses mencuri perhatian dunia maya, seekor panda raksasa bernama He Hua, atau akrab disapa Hua Hua. Lahir pada 4 Juli 2020 di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding, Hua Hua kini jadi salah satu selebritas internet paling dicintai di China.

Dengan wajah bulat menggemaskan dan tingkah lucunya yang lembut, Hua Hua berhasil merebut hati jutaan orang di berbagai platform media sosial seperti Weibo, Douyin, TikTok, hingga Instagram. Tagar #HuaHua bahkan sudah ditonton lebih dari 1,5 miliar kali, sementara ribuan penggemar rela antre berjam-jam hanya untuk melihatnya secara langsung.

Setiap hari, lebih dari seribu orang datang ke pusat konservasi sejak sebelum pukul 07.30 pagi. Tapi, nggak semua yang datang bisa beruntung melihat Hua Hua, karena jadwal tampilnya bergantung pada kebiasaan hidup sang panda. “Kalau Hua Hua lagi tidur, ya nasib,” kelakar seorang netizen. Banyak yang bercanda bahwa pengunjung harus menyesuaikan diri dengan “shift kerja” Hua Hua.

Salah satu hal yang bikin penggemar makin jatuh hati adalah respons Hua Hua terhadap pengasuhnya. Ia dikenal sering menoleh atau berjalan mendekat saat dipanggil dengan sapaan khas Sichuan, “Guo Lai!” yang artinya “kemari”. Hal sederhana ini menciptakan kedekatan emosional yang bikin para pengunjung merasa benar-benar terhubung dengan si panda.

“Hua Hua bukan hanya hewan, dia adalah simbol kehangatan, ketenangan, dan daya tarik yang tak lekang oleh waktu,” tulis seorang pengguna Weibo.

Ketenaran Hua Hua juga membawa dampak ekonomi besar bagi Chengdu. Pariwisata di kota itu melonjak tajam, tiket, merchandise, hingga penginapan bertema panda laris manis. Data lokal menunjukkan peningkatan rata-rata 3,2 kali lipat untuk penginapan di sekitar kawasan konservasi.

Keunikan fisik Hua Hua juga jadi daya tarik tersendiri. Tubuhnya bulat pendek, matanya berbentuk seperti tetesan air terbalik, dan moncongnya kecil menyerupai rubah. Karena keterlambatan perkembangan, kaki kanannya lemah, membuatnya sulit berjalan cepat atau memanjat pohon. Tapi justru kelambanan dan ekspresi “bingung”-nya itulah yang bikin netizen makin gemas dan menjadikannya ikon lucu sekaligus menyentuh hati.

Lebih dari sekadar hewan imut, Hua Hua kini dipandang sebagai simbol keberhasilan konservasi panda dan bukti bahwa hubungan emosional bisa meningkatkan kesadaran lingkungan. Tatapan lembut dan gerakannya yang kalem jadi pengingat pentingnya melindungi keanekaragaman hayati di tengah dunia yang semakin modern.

Sebagai bentuk penghargaan, pemerintah Chengdu bahkan memberi gelar “Direktur Kehormatan Biro Kebudayaan dan Pariwisata Chengdu” kepada Hua Hua — sebuah pengakuan atas perannya dalam mendukung diplomasi budaya dan konservasi satwa liar.

“Hua Hua bukan sekadar hewan atraksi. Dia adalah duta yang lembut bagi budaya dan semangat Chengdu,” ungkap Biro Pariwisata Chengdu.

Kini, dengan penggemar dari seluruh dunia, Hua Hua bukan hanya panda biasa, ia adalah simbol soft power China yang sukses menyatukan banyak orang lewat kekaguman terhadap alam. Dari hutan bambu yang tenang hingga layar ponsel jutaan orang, kisah Hua Hua membuktikan satu hal sederhana: kadang, cuma butuh satu panda untuk menyatukan jutaan hati.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka