Sudah keramas tapi rambut bau apek, ini penyebabnya!

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Rambut yang indah dan wangi menjadi idaman semua orang, tapi tidak mudah juga merawat agar ia tidak rontok, mudah diatur, serta wangi dan segar.

Satu masalah yang sangat mengganggu penampilan adalah ketika rambut berbau apek. Kondisi tertentu membuat rambut dengan mudah berbau tidak sedap meskipun Anda sudah keramas.

Hal itu terjadi karena berbagai faktor, mulai dari pertumbuhan bakteri, jamur, keringat berlebih, hingga kesalahan mengikat rambut dalam kondisi basah.

Untuk mencegah agar rambut tidak mudah berbau apek tentu Anda harus mengetahui dulu apa penyebab. Berikut adalah 8 penyebab utama rambut mudah berbau apek meskipun Anda sudah keramas, merangkum dari berbagai sumber:

Penyebab rambut bau apek

1. Pertumbuhan bakteri dan jamur

Kulit kepala yang menghasilkan minyak berlebih dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri maupun jamur. Ketika keduanya bercampur dengan keringat dan sebum, akan timbul aroma tidak sedap yang membuat rambut berbau apek.

2. Keringat berlebih

Produksi keringat yang meningkat, baik karena cuaca panas maupun pengaruh hormon, juga bisa membuat rambut cepat berbau. Sebenarnya, keringat tidak berbau. Namun, saat bercampur dengan bakteri di kulit kepala, keringat dapat menimbulkan aroma yang tidak enak.

3. Faktor lingkungan

Lingkungan sekitar turut berperan dalam mempengaruhi kondisi rambut. Paparan asap rokok, polusi udara dari kendaraan, hingga udara panas dapat menempel pada rambut dan memicu bau tidak sedap meski rambut sudah dicuci.

4. Gangguan pada kulit kepala

Beberapa masalah kulit kepala, seperti dermatitis seboroik, psoriasis, hiperhidrosis (keringat berlebih di area kepala), hingga kanker kulit kepala, bisa menjadi penyebab rambut berbau.

Kondisi ini biasanya disertai gejala lain, seperti rasa gatal, ketombe menumpuk, hingga munculnya luka. Penumpukan kotoran dan ketombe yang tidak diatasi akan membuat bau semakin parah.

5. Kulit kepala yang kering

Saat kulit kepala terlalu kering, tubuh akan merespons dengan memproduksi minyak alami secara berlebihan. Minyak yang menumpuk inilah yang memicu pertumbuhan bakteri. Perpaduan minyak, keringat, dan bakteri akan menghasilkan bau apek pada rambut.

6. Penggunaan helm terlalu lama

Memakai helm dalam waktu lama, terutama di cuaca panas, bisa membuat kulit kepala lembap karena keringat terperangkap. Kondisi ini memicu perkembangan bakteri dan jamur, yang akhirnya menyebabkan rambut mengeluarkan bau tidak sedap.

7. Sampo yang tidak sesuai

Pemilihan sampo yang kurang tepat juga bisa menimbulkan masalah. Jika formula sampo tidak cocok, kulit kepala bisa menjadi lebih berminyak dan mudah bau. Selain itu, penggunaan sampo yang salah bisa memicu rasa gatal dan ketidaknyamanan pada kulit kepala.

8. Mengikat rambut saat masih basah

Mengikat rambut dalam kondisi belum kering dapat menjebak kelembapan di dalam helaian rambut. Lingkungan lembap tersebut menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri, yang akhirnya menimbulkan aroma apek. Oleh karena itu, sebaiknya biarkan rambut benar-benar kering sebelum diikat atau ditutup.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka