“Budaya Go” jadi langkah pemerintah satukan tradisi dan teknologi digital

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Pemerintah lewat Kementerian Kebudayaan memperkenalkan program baru bernama “Budaya Go” yang menggabungkan unsur budaya dan teknologi. Program ini hadir sebagai ajang kompetisi inovasi digital yang mendorong kolaborasi antara pelaku budaya dengan para pegiat teknologi agar bisa menciptakan solusi kreatif dan berkelanjutan untuk kemajuan kebudayaan Indonesia.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan dalam sambutan daring bahwa “Budaya Go” menjadi ruang bagi ide-ide segar dan inovatif. Menurutnya, teknologi bisa menjadi jembatan bagi generasi muda untuk mengenal nilai-nilai budaya lewat cara yang lebih modern, interaktif, dan mudah diakses.

Fadli juga percaya langkah ini bisa memperkuat ekonomi budaya sekaligus membuka peluang bagi industri kreatif agar lebih berkelanjutan. Ia berharap “Budaya Go” dapat memperkuat ekosistem budaya digital yang berdampak luas bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menambahkan bahwa kompetisi ini bertujuan menjembatani dunia budaya dengan digitalisasi agar bisa menarik perhatian generasi muda.

“Ini adalah bagaimana Kementerian Kebudayaan membangun ekosistem budaya digital, karena kita harus memahami warisan budaya kita untuk relevan dengan masa kini dan masa depan,” katanya.

Kompetisi ini terbuka bagi mahasiswa dan profesional dari seluruh Indonesia dengan target 300 karya yang akan bersaing memperebutkan hadiah total sekitar Rp450 juta. Para peserta diharapkan memahami teknologi dan warisan budaya, sementara syarat lengkapnya bisa diakses melalui budaya.go.id.

Pendaftaran “Budaya Go” berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2025. Melalui langkah ini, pemerintah berharap bisa melahirkan karya-karya baru yang memperkuat identitas budaya nasional sekaligus membawanya ke era digital.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka