Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto kembali mengganti sejumlah menteri dalam reshuffle yang diumumkan Senin (8/9), dengan lima menteri diganti dan satu menteri baru untuk Kementerian Haji dan Umrah yang belum lama ini dibentuk.
Ini merupakan reshuffle kedua setelah pada 19 Februari lalu, Presiden Prabowo mencopot Satryo Soemantri Brodjonegoro dan digantikan Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam jumpa pers usai pelantikan penjabat menteri-menteri baru mengatakan bahwa keputusan reshuffle diambil berdasarkan berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan secara terus-menerus oleh Presiden.
Beberapa posisi menteri yang mengalami pergantian antara lain Menko Polkam, Menteri Keuangan, Menteri P2MI, Menteri Koperasi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Selain itu, dibentuk juga Kementerian Haji dan Umrah yang diatur dalam RUU Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025-2026 pada 26 Agustus lalu.
Berikut ini adalah daftar menteri yang diganti beserta penggantinya, mengutip Antara:
Daftar menteri yang di-reshuffle dan menteri baru yang resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto
Lima menteri yang diganti:
• Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
• Menteri Keuangan: Sri Mulyani
• Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
• Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
• Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Daftar menteri dan wakil menteri baru yang dilantik:
• Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
• Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtarudin
• Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
• Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
• Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Untuk menteri koordinator bidang politik dan keamanan (menkopolhukam) sementara dipercayakan kepada Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ad Interim, sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga belum dilantik karena masih berada di luar kota, meskipun namanya juga belum diumumkan.
Dengan reshuffle ini, susunan Kabinet Merah Putih diharapkan semakin efektif dalam menjalankan program pemerintah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Indonesia.
Adapun pembentukan Kementerian Haji dan Umrah juga menunjukkan fokus pemerintah dalam memperkuat pengelolaan ibadah haji dan urusan umrah secara lebih profesional.
Publik saat ini masih menantikan siapa yang akan duduk sebagai menkopolhukam dan menteri pemuda dan olahraga.
Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi menyebut perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9) merupakan bukti Presiden Prabowo Subianto mendengarkan masukan dari masyarakat.
"Saya melihat reshuffle ini merupakan bukti adanya tuntutan masyarakat yang didengar Presiden Prabowo Subianto," kata pakar politik dari Unand, Prof Asrinaldi, di Kota Padang, Selasa.
Penulis buku berjudul "Politik Masyarakat Miskin Kota" itu menilai perombakan kabinet jilid dua itu tidak lepas dari kejadian unjuk rasa beberapa waktu lalu, atas kekecewaan publik terhadap kebijakan yang dinilai tidak memperhatikan kondisi bangsa.