Billie Eilish raih pendapatan mencapai Rp883 miliar dari aktivitas kreatif

waktu baca 4 menit

Jakarta (KABARIN) - Penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikart Billie Eilish diperkirakan meraih pendapatan sebesar 53 juta dolar AS atau sekitar Rp883 miliar dari serangkaian aktivitas kreatif, dilansir dari People, Jumat.

Eilish pernah masuk dalam daftar "Forbes 30 Under 30 Class of 2019" dan "100 Highest-Paid Celebrity" saat usianya baru 18 tahun. Pada Oktober 2025, penyanyi tersebut mengungkapkan bahwa dia menyumbangkan 11,5 juta dolar dari pendapatan tur konser bertajuk "Hit Me Hard and Soft" melalui sejumlah badan amal.

Dia lalu mendorong orang-orang yang memiliki pendapatan sebesar dirinya untuk "menggunakan itu untuk hal-hal yang sebaik mungkin" dengan memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkan uang."

Saat menerima penghargaan pada Oktober 2025, Eilish menyampaikan "dunia sedang berada di titik terburuk dan masyarakat butuh lebih banyak empati dan bantuan daripada sebelumnya, khususnya di negara ini."

Ia kemudian berkata: "Beberapa dari Anda di sini lebih kaya dari saya. Jika Anda miliarder, mengapa tidak menyumbangkan uang Anda saja?"

Eilish, yang merilis lagu pertamanya, "Ocean Eyes" saat ia berusia 14 tahun pada 2015, menulis dan memproduksi rekaman lagu bersama kakaknya Finneas O'Connell, melanjutkan untuk merilis mini album debutnya "Don't Smile at Me" pada 2017.

Berikutnya, ia melanjutkan dengan album studio debutnya, "When We All Fall Asleep, Where Do We Go?" yang dirilis pada 2019, sukses besar hingga menjadi album nomor satu tahun itu dengan total penjualan mencapai 3,9 juta unit.

Kesuksesan tersebut didukung oleh singel "Bad Guy" yang menjadi lagu bersertifikat Diamond pertamanya. Kesuksesan Eilish berlanjut dengan album studio keduanya, "Happier Than Ever" yang dirilis pada tahun 2021 dan terjual 238.000 unit pada pekan pertama rilis.

Tiga tahun kemudian, Eilish kembali merilis album studio ketiganya, "Hit Me Hard and Soft" yang melampaui angka tersebut dengan mencatat penjualan 339.000 unit di pekan pertamanya.

Selain album studionya, Eilish juga bekerja sama dengan pembuat film untuk menciptakan lagu-lagu hit seperti "No Time to Die" untuk film James Bond dengan judul yang sama, dan "What Was I Made For?" untuk film Barbie. Dia memenangkan Academy Award untuk kedua lagu tersebut.

Total, Eilish telah memenangi sembilan penghargaan Grammy. Eilish juga pernah mengerjakan film, merekam sekilas kehidupannya pada film dokumenter tahun 2021 "Billie Eilish: The World's a Little Blurry".

Film dokumenter ini mengikuti Eilish saat albumnya "When We All Fall Asleep, Where Do We Go?" dirilis, dan berpusat pada ketenaran barunya. Eilish dilaporkan mencapai kesepakatan untuk menjual film yang telah selesai ke Apple TV seharga 25 juta dolar.

​Lalu terkait streaming, angka yang pasti untuk pendapatan seluruh album dan singel Eilish tidak dipublikasikan. Namun ia tercatat memiliki setidaknya 14 lagu yang telah melampaui satu miliar streaming di Spotify.

Selama karir yang berlangsung selama satu dekade, Eilish telah mengadakan tujuh tur keliling dunia untuk mempromosikan album-albumnya. Tur-tur awal Eilish meliputi "Don't Smile at Me Tour" pada 2017 yang terdiri atas 17 pertunjukan di Amerika Utara dan Eropa, diikuti oleh "Where's My Mind Tour" dan "1 by 1 Tour" pada 2018.

​Pada 2019, Eilish tampil di lebih dari 60 lokasi untuk "When We All Fall Asleep Tour", yang dilaporkan menghasilkan total pendapatan kotor sekitar 18 juta dolar, menurut Touring Data. Tiga tahun kemudian, ia memulai "Happier Than Ever World Tour", yang dilaporkan menghasilkan pendapatan kotor yang jauh lebih besar, yaitu sekitar 131 juta dolar.

Tur terbaru Eilish "Hit Me Hard and Soft: The Tour" yang dimulai pada September 2024 dan dijadwalkan berakhir pada November 2025, telah menjadi salah satu konser dengan tingkat kehadiran tertinggi dalam dekade ini.

Hingga Desember 2024, tur tersebut dilaporkan telah menghasilkan total pendapatan sebesar 46 juta dolar dan diperkirakan akan mencapai total pendapatan kotor hingga 300 juta dolar setelah selesai, menurut Touring Data.

Meskipun Eilish mendapatkan sebagian besar uangnya dari karya musik dan tur, dia juga melakukan sejumlah tur dengan berbagai merek untuk kemitraan, dukungan, dan kolaborasi.

Sejumlah perusahaan yang pernah tercatat berkolaborasi dengannya adalah Calvin Klein, Nike, Converse and Gucci.

Seperti artis musik lainnya, Eilish juga memiliki lini merchandise sendiri yang mencakup kaus hoodie seharga 100 dolar, topi baseball seharga 60 dolar, dan celana olahraga seharga 100 dolar.

Pada 2021, Eilish meluncurkan merek parfum vegan yang "cruelty-free" (merujuk pada praktik "no animal testing") dengan jenama Eilish Fragrances. Setelah merilis tiga edisi wewangian tersebut, dilaporkan oleh WWD bahwa merek tersebut berhasil menghasilkan penjualan sebesar 60 juta dolar hanya pada tahun pertama.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka