Keraton Yogyakarta hentikan gamelan & pertunjukan sementara hingga pemakaman Paku Buwono XIII

waktu baca 2 menit

...Sebagai ungkapan duka cita, Keraton Yogyakarta tidak membunyikan gamelan hingga Sinuhun Paku Buwono XIII selesai dikebumikan

Yogyakarta (KABARIN) - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas gamelan dan meniadakan pentas Paket Wisata Srimanganti untuk sementara waktu. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono XIII.

"Sebagai ungkapan duka cita, Keraton Yogyakarta meniadakan pentas Paket Wisata Srimanganti serta tidak membunyikan gamelan hingga Sinuhun Paku Buwono XIII selesai dikebumikan," kata KRT Purwowinoto selaku Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana Keraton Yogyakarta.

Paku Buwono XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Indriati Solobaru, Sukoharjo, Minggu pagi. Menurut Purwowinoto, sore harinya pihak Keraton Yogyakarta telah menerima utusan resmi dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang menyampaikan surat kabar duka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Utusan Dalem diterima oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Pendapa Ndalem Kilen, Kompleks Keraton Yogyakarta," jelasnya.

Jenazah Paku Buwono XIII dijadwalkan akan dimakamkan di Astana Raja-Raja Mataram Imogiri, Bantul, pada Rabu mendatang. Kompleks pemakaman Imogiri sendiri dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi raja dan keluarga besar Dinasti Mataram Islam yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu makam Raja-Raja Mataram Islam, Kasultanan Yogyakarta, dan Kasunanan Surakarta.

Purwowinoto menambahkan, pihaknya masih menunggu arahan dari Sultan HB X terkait siapa yang akan ditugaskan sebagai perwakilan Keraton Yogyakarta untuk hadir dalam prosesi pemakaman.

"Kami masih menunggu dhawuh dari Ingkang Sinuwun HB Ka10 mengenai siapa yang akan diutus untuk melayat," ujarnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka