Jakarta (KABARIN) - Warga di sekitar Jalan Raya Laksamana Malahayati atau Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur, merasa khawatir dengan seringnya tawuran remaja bersenjata tajam yang terjadi di wilayah mereka.
“Sering banget kejadian di sini. Malam Minggu pasti rame anak-anak nongkrong, kadang minum-minum, terus tiba-tiba tawuran,” ujar Rowi, 45, pedagang makanan setempat, Senin.
Bentrok terbaru terjadi Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB dan sempat membuat situasi mencekam. Puluhan remaja terlihat saling serang di tengah jalan membawa kayu, batu, hingga celurit. Suara teriakan dan letusan petasan bikin arus lalu lintas dari Pondok Kopi maupun Cipinang berhenti total.
Beberapa pengendara bahkan memilih putar balik untuk menghindari bentrokan yang berlangsung beberapa menit sebelum akhirnya dibubarkan polisi. Rowi mengaku panik dan langsung menutup lapaknya agar aman dari lemparan batu.
Belum jelas apa pemicu tawuran ini, tapi warga menduga karena saling ejek dan tantangan antar kelompok remaja lewat media sosial. “Katanya mereka sudah janjian duluan lewat media sosial,” kata Jamal, warga lain.
Warga berharap polisi lebih sering patroli malam supaya kejadian serupa tidak terulang. “Kami sudah lapor ke kelurahan juga. Maunya ada pengawasan rutin, biar anak-anak ini tidak seenaknya main celurit di jalan,” tambah Jamal.
Satu orang disebut terluka akibat lemparan batu, namun kepolisian masih memastikan kebenaran laporan tersebut. Warga berharap Kalimalang bisa kembali aman supaya aktivitas sehari-hari, seperti berdagang dan melintas di jalan, tidak lagi penuh rasa takut.