Jakarta (KABARIN) - Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menegaskan bahwa upaya mencegah penyalahgunaan narkoba tidak bisa hanya bergantung pada aparat hukum, tapi harus dimulai dari lingkungan terdekat, terutama keluarga.
Menurut Novi, keluarga punya peran besar dalam membentuk nilai, sikap, dan kebiasaan seseorang sejak kecil.
“Edukasi apapun yang baik, termasuk soal bahaya narkoba, seyogyanya dimulai sejak dini. Lingkungan keluarga adalah tempat paling utama belajar apa saja termasuk persepsi dan sikap terhadap obat-obatan atau narkoba,” kata Novi ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, anak-anak belajar sangat cepat dari apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan di rumah. Hal-hal yang dialami sejak kecil bisa membentuk bawah sadar dan sistem nilai yang melekat seumur hidup.
Novi menambahkan, relasi dalam keluarga atau pasangan juga berperan penting dalam menentukan seseorang rentan atau tidak terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Hubungan yang hangat dan terbuka justru bisa menjadi pelindung, sementara relasi yang penuh konflik dapat menjadi pemicu penggunaan,” jelasnya.
Untuk itu, Novi menyarankan agar keluarga aktif menciptakan kegiatan positif bersama, seperti berolahraga, beribadah, rekreasi, atau ikut kegiatan sosial. Aktivitas-aktivitas seperti ini tidak hanya memperkuat kebersamaan, tetapi juga memicu keluarnya hormon kebahagiaan seperti dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin — yang bisa membuat seseorang merasa bahagia tanpa harus mencari pelarian dari narkoba.
“Jika keluarga bisa menghadirkan rasa hangat, kasih sayang, dan kebersamaan, maka anggota keluarga tidak akan mencari kebahagiaan dari narkoba. Mereka sudah menemukannya dalam dirinya dan keluarganya,” pungkas Novi.
Diketahui, pernyataan Novi muncul setelah kasus terbaru yang menjerat musisi sekaligus aktor Onadio Leonardo alias Onad. Mantan vokalis Killing Me Inside itu diamankan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat pada akhir Oktober 2025 atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Dalam proses penangkapan tersebut, istrinya, Beby Prisillia, juga sempat ikut diamankan untuk dimintai keterangan.