Trump: Yahudi yang milih Zohran Mamdani di pemilu New York adalah orang bodoh!

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin heboh lewat pernyataannya di media sosial. Kali ini, ia menyebut warga Yahudi yang memilih kandidat Partai Demokrat, Zohran Mamdani, dalam pemilihan wali kota New York City sebagai “orang bodoh.”

“Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang pembenci Yahudi yang terbukti dan mengakuinya sendiri, adalah orang bodoh!!!” tulis Trump di platform Truth Social pada Selasa (4/11).

Pernyataan keras Trump itu muncul di tengah berlangsungnya Hari Pemilu di Amerika Serikat. Sejumlah daerah sedang menggelar pemilihan penting, termasuk kota New York, serta negara bagian Virginia, New Jersey, dan California.

Di New York City, Zohran Mamdani (politisi muda dari Partai Demokrat) tengah bersaing ketat dengan mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa. Pemilihan ini menjadi sorotan karena Wali Kota petahana, Eric Adams, memutuskan tidak maju lagi.

Sejumlah survei memperkirakan Mamdani punya peluang besar untuk menang, dengan Cuomo berada di posisi kedua. Pada akhir Juni lalu, Mamdani sudah unggul di pemilihan pendahuluan dengan perolehan suara lebih dari 43 persen, sementara Cuomo meraih sekitar 36 persen. Jika menang, Mamdani akan mencetak sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di New York City.

Trump yang dikenal sering menyerang lawan politiknya, beberapa kali melontarkan kritik pedas terhadap Mamdani. Ia menyebut Mamdani sebagai sosialis dan komunis, serta menuduhnya berencana mengurangi dana federal untuk kota New York.

Dalam unggahan lain di Truth Social, Trump bahkan menegaskan bahwa dirinya kemungkinan besar tidak akan memberikan dana federal ke New York jika Mamdani terpilih.

“Jika Kandidat Komunis Zohran Mamdani memenangkan pemilihan Wali Kota New York City, sangat kecil kemungkinan saya akan memberikan Dana Federal, selain jumlah minimum yang diwajibkan, kepada rumah pertama saya yang tercinta,” tulis Trump.

Menurut Trump, kota New York yang dulu disebutnya sebagai kota hebat kini “tidak punya peluang untuk sukses” jika dipimpin oleh Mamdani.

“Dan saya tidak ingin, sebagai Presiden, menghabiskan uang baik untuk sesuatu yang sudah buruk. Saya berkewajiban menjalankan negara, dan saya yakin sepenuhnya bahwa New York City akan menjadi bencana ekonomi dan sosial total apabila Mamdani menang,” tambahnya.

Pernyataan Trump itu sontak memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama dari komunitas Yahudi dan pendukung Partai Demokrat, yang menilai ucapannya semakin memperkeruh suasana politik menjelang pemilu.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka