10 negara ini ogah deklarasikan kemerdekaan Palestina!

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Majelis Umum PBB baru saja bikin gebrakan pada Jumat (12/9). Sebanyak 142 negara anggota ngasih lampu hijau buat Deklarasi New York yang intinya mendorong solusi dua negara dan pengakuan resmi Palestina merdeka. Banyak yang nyebut ini sebagai momen bersejarah, bahkan Presiden Prancis Emmanuel Macron langsung ngegas bilang ini hasil “momentum bersejarah” berkat kolaborasi Prancis sama Arab Saudi.

Tapi, ya namanya politik global, pasti ada aja yang ngeyel. Bukan cuma Israel sama Amerika Serikat, ada delapan negara lain yang juga menolak mentah-mentah deklarasi ini.

Negara-negara yang kompak nolak Palestina merdeka
Berikut daftar the notorious ten yang ogah banget dukung Palestina:

  1. Israel
  2. Amerika Serikat
  3. Argentina
  4. Hungaria
  5. Papua Nugini
  6. Mikronesia
  7. Paraguay
  8. Palau
  9. Tonga
  10. Nauru

Yes, kamu nggak salah baca. Dari kekuatan super kayak AS sampai negara-negara kecil di Pasifik, mereka ternyata satu suara: “tidak” untuk Palestina merdeka.

Israel udah jelas alasannya, mereka bilang deklarasi ini cuma bakal nguntungin Hamas. Sementara AS, sesuai skrip lamanya, tetap pasang badan buat sekutu setianya di Timur Tengah itu. Sisanya? Lebih ke faktor diplomasi, kepentingan politik luar negeri, dan, tentu aja, tekanan dari negara-negara besar.

Negara yang milih main aman
Selain yang terang-terangan nolak, ada juga 12 negara yang memilih abstain alias main aman. Dari Albania, Kamerun, Fiji, sampai Republik Ceko, mereka kayak masih mikir-mikir atau nggak mau ambil risiko politik.

Apa sih isi deklarasi New York?
Deklarasi ini nggak cuma simbolik, tapi ada peta jalan serius lewat agenda di bawa ini:

  • Gencatan senjata permanen di Gaza
  • Pembebasan sandera dan pertukaran tahanan
  • Penarikan penuh pasukan Israel
  • Gaza + Tepi Barat digabung di bawah Otoritas Palestina
  • PBB bikin Misi Stabilisasi biar warga sipil aman
  • Akses penuh bantuan kemanusiaan, dari air, listrik, sampai layanan dasar
  • Dana multi-donor buat bangun ulang Gaza lewat Arab-OIC Gaza Recovery Plan

Pokoknya, kalau beneran jalan, ini bisa jadi blueprint masa depan Palestina.

Indonesia: All in for Palestine
Indonesia udah jelas nggak abu-abu di isu ini. Presiden Prabowo Subianto dengan lantang dukung solusi dua negara. Dari ngirim bantuan kemanusiaan, kapal rumah sakit, sampai pasukan perdamaian TNI ke Gaza pada 2024, posisi RI konsisten: Palestina harus merdeka.

Jadi, di satu sisi dunia makin solid dorong Palestina punya negara sendiri, tapi masih ada geng penolak yang seolah nutup mata. Pertanyaannya, "di tengah dukungan mayoritas internasional, seberapa lama lagi Palestina harus nunggu sebelum benar-benar diakui merdeka?"

Bagikan

Mungkin Kamu Suka