Densus 88 selidiki dugaan adanya terorisme dalam insiden SMAN 72

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah menyelidiki kemungkinan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.

“Hingga saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana saat dihubungi ANTARA, Jumat.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga masih mencari tahu penyebab ledakan tersebut.
“Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto.

Informasi awal menyebutkan dua orang mengalami luka akibat ledakan tersebut dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Untuk menelusuri lebih jauh, Polda Metro Jaya menurunkan Tim Penjinak Bom (Jibom) guna memastikan sumber ledakan yang terjadi saat sejumlah siswa sedang melaksanakan salat Jumat.

Pantauan di lokasi menunjukkan beberapa mobil Jibom siaga di depan sekolah, sementara petugas gabungan bersenjata menjaga area tersebut demi keamanan.

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyampaikan bahwa ledakan bersumber dari perangkat speaker sekolah.
“Kami menerima informasi ledakan dari saksi Zulfikar pukul 12.09 WIB,” kata petugas Command Center Damkar.

Gulkarmat mengerahkan dua unit mobil dengan 10 personel untuk menangani api yang muncul usai ledakan.

Hingga kini, aparat gabungan masih bekerja memastikan penyebab pasti insiden tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kriminal atau terorisme.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka