Jakarta (KABARIN) - Kamu pernah gak sih kaget karena tiba-tiba ada tahi lalat nongol di kulit? Padahal sebelumnya nggak ada sama sekali. Atau makin ke sini, kamu ngerasa jumlah tahi lalat di tubuh kayak bertambah terus? Santai, kamu nggak sendirian kok. Banyak orang ngalamin hal serupa dan sering jadi bahan kepo, "ini normal atau tanda bahaya ya?"
Well, tahi lalat bisa muncul karena banyak faktor, mulai dari bawaan genetik, gaya hidup, sampai paparan lingkungan. Berikut ini enam penyebab kenapa tahi lalat bisa tiba-tiba muncul dan makin banyak seiring waktu.
1. Paparan sinar UV
Sinar matahari emang jadi biang kerok utama munculnya tahi lalat baru. Radiasi UV bikin sel melanosit di kulit lo ngeluarin lebih banyak melanin (pigmen pelindung kulit). Nah, tumpukan melanin inilah yang akhirnya bisa berubah jadi tahi lalat.
Nggak heran kalau tahi lalat sering muncul di bagian tubuh yang sering kena sinar matahari, kayak wajah, tangan, atau leher. Jadi, kalo kamu sering panas-panasan tanpa sunscreen, siap-siap aja koleksi tahi lalat baru.
2. Faktor genetik
Gen juga punya andil besar. Kalau keluarga kamu punya banyak tahi lalat atau tipe “tahi lalat aneh” (dysplastic nevi), kemungkinan besar kamu juga bakal ngalamin hal yang sama. Bahkan, jenis ini kadang mirip kayak kanker kulit, jadi ekstra hati-hati kalau ada tahi lalat yang bentuk atau warnanya berubah drastis.
3. Perubahan hormon
Masa puber atau hamil? Jangan kaget kalau tiba-tiba muncul tahi lalat baru. Ini karena hormon estrogen bisa “nge-trigger” sel pigmen kulit buat bikin spot baru. Makanya, di periode-periode perubahan hormon kayak gini, jumlah tahi lalat kamu bisa tiba-tiba nambah.
4. Jenis kulit
Bagi kamu yang berkulit terang atau pirang biasanya lebih gampang muncul tahi lalat dibanding mereka yang kulitnya lebih gelap. Soalnya, kulit terang punya pigmen lebih sedikit, jadi gampang banget “kalah” sama efek sinar matahari.
5. Kondisi medis & obat-obatan
Kadang, sistem imun juga bisa berperan. Kalau daya tahan tubuh lagi drop, atau kamu lagi minum obat tertentu (kayak antibiotik), kemungkinan tahi lalat baru muncul jadi lebih besar. Penyakit kulit kronis, kayak eksim, juga bisa bikin kulit jadi lebih sensitif dan memicu kemunculan spot baru.
6. Faktor usia
Makin tua, makin banyak pula jejak paparan sinar matahari yang numpuk di kulit. Jadi wajar kalau tiba-tiba muncul tahi lalat baru ketika kamu udah berumur. Ini kayak semacam “bonus” dari akumulasi pengalaman hidup lo di bawah sinar mentari.
Jadi, normal nggak sih?
Sebagian besar tahi lalat yang muncul itu normal, tapi kamu tetep harus aware. Kalau ada tahi lalat yang bentuknya aneh, warnanya berubah, atau ukurannya makin gede, jangan cuek. Bisa aja itu tanda awal masalah kulit serius kayak melanoma.
Sejatinya, tahi lalat bisa muncul dari banyak faktor. Jadi, bukan berarti setiap tahi lalat baru itu bahaya, tapi lebih baik tetep rajin cek kondisi kulit kamu.