Pasca ledakan, SMAN 72 Jakarta masih dijaga ketat pasukan militer

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) -

SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Komplek TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara masih dijaga ketat oleh anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POM TNI AL) setelah insiden ledakan pada Jumat 7 November lalu.

Pantauan di lokasi pada Senin sekitar pukul 10.00 WIB menunjukkan suasana sekolah masih sepi tanpa aktivitas para siswa. Awak media juga belum diperbolehkan masuk ke area sekolah. Satu unit minibus Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) tampak terparkir di halaman depan.

Tak lama kemudian, sebuah mobil Kepolisian bertanda “Psikologi Kepolisian” tiba dan personelnya langsung masuk ke dalam kompleks sekolah.

Di sisi lain, orang tua siswa SMAN 72 Jakarta, Djumiaty Hatong, menjelaskan bahwa putrinya yang duduk di kelas XI mengikuti pertemuan daring berisi materi pemulihan dan persiapan mental sebelum kembali belajar di sekolah.

“Tadi, saya juga mengikuti upacara Hari Pahlawan secara online juga,” ujar Djumiaty.

Ia bercerita bahwa sang anak mengalami trauma karena saat ledakan terjadi baru saja selesai mengikuti kegiatan keputrian di dekat masjid. Putrinya juga mengalami gangguan pendengaran akibat suara ledakan.

“Setiap malam anak saya masih suka menangis mengingat kejadian itu, ingat teman-temannya yang terluka,” tambahnya.

Djumiaty menyebut sesi trauma healing online ini sangat membantu, baik untuk anaknya maupun siswa lain. Menurutnya, ini menunjukkan adanya perhatian pemerintah terhadap kondisi psikologis para pelajar.

“Semoga peristiwa serupa tidak terjadi kembali dan anak-anak bisa mengikuti aktivitas belajar seperti biasanya,” tutupnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka