Densus temukan pelaku ledakan SMAN 72 sering akses konten kekerasan

waktu baca 1 menit

Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap, yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia. Biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan atau kejadian brutal lainnya

Jakarta (KABARIN) - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengungkap terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11) sering mengakses konten kekerasan di dunia maya.

Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana menyebut pelaku kerap mengunjungi forum dan situs gelap yang menampilkan video atau foto orang meninggal akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya.

Mayndra menambahkan bahwa pelaku merakit sendiri bom yang diledakkan di sekolah tersebut. Dari tujuh bahan peledak yang ditemukan, empat di antaranya masih aktif dan tersebar di dua lokasi sekitar sekolah.

Densus 88 terus menyelidiki keterkaitan pelaku dengan jaringan teror dengan menelusuri motif dan aktivitas media sosialnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan bahwa tim juga menelusuri kemungkinan pelaku bergabung dalam grup daring yang memiliki afiliasi dengan kelompok teror tertentu.

Selain Densus 88, penanganan kasus ini melibatkan beberapa satuan kerja lain. Tim Gegana Brimob lebih dulu mensterilkan lokasi karena adanya bahan peledak, sebelum dilanjutkan oleh Puslabfor Mabes Polri untuk olah TKP.

Kepolisian juga memperhatikan perlindungan anak karena baik korban maupun pelaku masih berstatus anak-anak. Polri menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan tim trauma healing untuk memberikan pendampingan bagi siswa terdampak peristiwa ini.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka