Itu niatnya sangat bagus, dan implementasinya tinggal dirapikan bersama dunia usaha
Jakarta (KABARIN) - Dunia usaha kini ikut mendukung program baru yang bikin para fresh graduate makin semangat. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa pihaknya mendukung Program Magang Bergaji yang digagas pemerintah untuk lulusan baru perguruan tinggi.
Program ini diharapkan bisa jadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Para peserta magang nggak cuma dapat pengalaman kerja nyata, tapi juga mendapat penghasilan pertama mereka. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi fresh graduate untuk membangun jaringan profesional dan memahami budaya kerja di perusahaan sejak dini, sehingga siap menghadapi tantangan karier ke depannya.
Menurut Anindya, inisiatif ini bisa berdampak besar bagi dunia usaha dan perekonomian nasional. “Itu niatnya sangat bagus, dan implementasinya tinggal dirapikan bersama dunia usaha," ujar Anindya usai menghadiri acara Pertemuan dan Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Jakarta, Selasa malam.
Program magang ini menjadi bagian dari rangkaian stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah lewat delapan paket kebijakan pada 2025. Tujuannya jelas: mendorong pertumbuhan sekaligus memperkuat kinerja ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan 20 ribu peserta pada tahap awal, dengan durasi magang enam bulan dan uang saku setara upah minimum provinsi (UMP).
Total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp198 miliar, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan peluang nyata bagi para lulusan baru untuk langsung merasakan pengalaman kerja sekaligus mendukung ekonomi.
Anindya menilai program ini tidak cuma meningkatkan produktivitas industri, tapi juga mempercepat pembentukan tenaga kerja terampil sejak dini. "Bisa (meningkatkan produktivitas), dan yang paling penting menyerap lapangan kerja. Membuat peserta magang menjadi ahli lebih dini, terutama generasi milennial dan yang lebih muda, generasi Z," ucapnya.
“Yang penting, itu bisa membuat ekonomi bergulir, tinggal diatur detailnya saja," tambah Anindya. Program magang untuk lulusan baru perguruan tinggi ini ditargetkan mulai kuartal keempat 2025. Pemerintah juga menyiapkan skema roll over, sehingga kuota peserta bisa ditambah jika tahap awal sukses.
Selain itu, program ini diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi nasional melalui skema link and match antara perguruan tinggi dan sektor industri. Jadi, buat kamu yang baru lulus, siap-siap deh sambut kesempatan magang berbayar ini!