Bryan Alberts tetap bersinar di 3x3 meski hadapi diabetes

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Pebasket 3x3 keturunan Belanda-Amerika Serikat, Bryan Alberts, terus menunjukkan performa luar biasa di level internasional meski hidup dengan diabetes tipe 1 sejak usia 10 tahun.

Menurut laman FIBA 3x3, sejak muda Alberts harus hidup teratur, mulai dari pola makan hingga persiapan sebelum pertandingan.

"Saya dulu harus menusuk jari 10 kali sehari dan menyuntik insulin setiap makan, jadi semua harus direncanakan, tidak ada spontanitas," ujar Alberts.

Pemain kunci Amsterdam Rabobank dan timnas 3x3 Belanda ini menekankan disiplin dan manajemen kesehatan sebagai kunci kariernya. Kedisiplinan itu membuahkan hasil saat timnya meraih gelar perdana FIBA 3x3 World Tour 2025 di Bucharest akhir pekan lalu.

Bagi Alberts, kemenangan ini jadi bukti kerja keras dan konsistensi tim.

"Kami selalu percaya untuk terus berkembang setiap turnamen meski hasilnya belum terlihat. Semua pemain berkontribusi dan kepercayaan diri ini semoga bertahan hingga FIBA 3x3 World Tour Final 2025 di Manama, Bahrain, pada 21-22 November," katanya.

Selain itu, Alberts juga membela Belanda di FIBA 3x3 World Cup dan Europe Cup 2025, sebuah kebanggaan karena bisa tampil di hadapan keluarga besarnya.

Namun, perjalanan sebagai atlet dengan diabetes tidak selalu mudah, terutama saat menghadapi perjalanan panjang dan perbedaan zona waktu. Ia harus lebih sering memantau kadar gula, menjaga hidrasi, dan menyesuaikan jadwal insulin dengan ketat.

Alberts menegaskan diabetes tidak menghalangi prestasi, sekaligus memberi pelajaran tentang disiplin dan kesehatan. Ia juga memberi semangat bagi atlet muda dengan kondisi serupa untuk tetap berjuang, menemukan ritme sendiri, dan tidak terpengaruh keraguan orang lain.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka