Animator lokal terlibat Sensus Ekonomi 2026, begini dukungan Kemenekraf dan BPS

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Dalam upaya memperkuat komunikasi publik sekaligus membuka ruang bagi talenta kreatif Tanah Air, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberdayakan animator lokal.

Kolaborasi ini hadir lewat pembuatan video Public Service Announcement (PSA) untuk Sensus Ekonomi 2026 yang sepenuhnya dikerjakan oleh kreator animasi muda Indonesia.

Pada Sabtu (15/11) di Jakarta, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya secara resmi menyerahkan video animasi tersebut kepada Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi Teknis dan Evaluasi Kegiatan 2025 serta Finalisasi Persiapan Survei Ekonomi 2026.

Dalam keterangan resminya, Teuku Riefky menjelaskan bahwa kehadiran animator lokal dalam produksi materi publik pemerintah merupakan langkah nyata untuk mengangkat kreativitas anak bangsa.

“Kami mengapresiasi kolaborasi bersama BPS dan kerja keras RUS Animation dalam pembuatan PSA Sensus Ekonomi 2026. Ini bukti nyata implementasi MoU kami dalam menghadirkan komunikasi publik yang lebih kreatif dan mudah dipahami,” ujarnya.

BPS juga menyambut hangat sinergi ini. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menilai bahwa kerja sama tersebut bukan sekadar proyek, tetapi simbol persahabatan antarlembaga dan komitmen untuk memberdayakan kreativitas lokal.

“Video singkat ini punya makna besar untuk kami. Karya animator muda dari SMK Raden Umar Said Kudus menunjukkan bahwa kreativitas Indonesia tak kalah bersaing. Ini benar-benar ‘A Token of Friendship’ bagi kami,” ungkapnya.

Selain menampilkan materi sosialisasi yang lebih segar dan mudah dicerna, kolaborasi ini juga menjadi pintu masuk pembahasan lebih luas: Sensus Ekonomi 2026 nantinya akan mencakup pendataan indikator perkembangan ekonomi kreatif Indonesia. Artinya, peran para pelaku industri kreatif akan semakin terlihat dalam peta pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan visi yang selaras dan ruang kreatif yang semakin terbuka, langkah Kemenekraf dan BPS ini menjadi contoh bagaimana inovasi, teknologi, dan kreativitas dapat berjalan beriringan untuk membangun komunikasi publik yang lebih relevan, inspiratif, dan dekat dengan masyarakat.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka