Jakarta (KABARIN) - Nilai tukar rupiah membuka perdagangan Senin pagi dengan performa yang kurang menggembirakan. Rupiah tercatat melemah 19 poin atau sekitar 0,11 persen ke level Rp16.726 per dolar Amerika Serikat (AS), dibanding posisi penutupan sebelumnya di Rp16.707 per dolar AS.
Pelemahan ini menandai awal pekan yang cukup berat bagi mata uang Garuda, di tengah dinamika pasar global dan sentimen yang masih dipengaruhi kondisi ekonomi Amerika Serikat serta kebijakan bank sentral.
Meski koreksinya tidak terlalu dalam, rupiah tetap harus waspada karena pergerakan dolar AS masih kuat. Para pelaku pasar kini menanti perkembangan baru dari kebijakan moneter The Fed dan data ekonomi global yang bisa menjadi penentu arah rupiah selanjutnya.
Untuk saat ini, pasar valuta asing masih akan terus bergerak fluktuatif, jadi para pelaku usaha dan investor diimbau tetap mencermati perkembangan pasar agar bisa mengambil langkah yang tepat.
Baca juga: IHSG dibuka, menguat 25,72 poin pada Senin pagi
Baca juga: Harga emas Antam naik tipis ke angka Rp2,351 juta per gram pada Senin ini