KTT G20 Afrika Selatan hasilkan deklarasi penting: Ketahanan bencana hingga transisi energi

waktu baca 2 menit

Johannesburg (KABARIN) - Pertemuan para pemimpin dunia dalam KTT G20 ke-20 di Johannesburg, Afrika Selatan, akhirnya menghasilkan sebuah deklarasi penting yang menegaskan komitmen global terhadap ketahanan bencana, pengelolaan utang berkelanjutan, transisi energi yang adil, serta penguatan tata kelola mineral penting. Pengumuman pengesahan deklarasi itu dilakukan pada Sabtu (22/11), dalam KTT G20 pertama yang digelar di tanah Afrika.

Dengan tema “Solidarity, Equality, and Sustainability”, forum dua hari tersebut menyoroti berbagai tantangan global yang terus bergerak cepat dan semakin kompleks. Para pemimpin mengingatkan bahwa meningkatnya frekuensi bencana alam dan guncangan ekonomi dapat menghambat pembangunan, sekaligus membebani sistem respons nasional maupun internasional.

Untuk itu, mereka menyerukan perlunya pendekatan terpadu yang berfokus pada masyarakat—terutama bagi negara kepulauan kecil dan negara berkembang yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan bencana besar.

Isu akses energi juga menjadi sorotan khusus. Deklarasi mencatat fakta mencengangkan bahwa lebih dari 600 juta masyarakat Afrika masih belum memiliki listrik, sebuah ketimpangan yang ingin ditekan melalui kerja sama global. G20 menyepakati target ambisius: melipatgandakan efisiensi energi dan menaikkan kapasitas energi terbarukan global hingga tiga kali lipat pada 2030.

Untuk mewujudkannya, negara berkembang memerlukan pendanaan yang lebih mudah dan investasi yang lebih terjangkau, termasuk dukungan transfer teknologi yang bersifat sukarela.

Selain itu, para pemimpin juga menyepakati pentingnya tata kelola mineral strategis—seperti nikel, kobalt, dan rare earth—yang menjadi kunci masa depan energi bersih dan industri global. G20 resmi mendukung Critical Minerals Framework, sebuah panduan sukarela untuk menciptakan rantai pasok mineral yang berkelanjutan dan transparan. Deklarasi menegaskan bahwa sumber daya mineral seharusnya memberi manfaat jangka panjang bagi negara produsen, bukan hanya berakhir sebagai ekspor mentah.

Secara keseluruhan, deklarasi KTT G20 ini mencerminkan kesadaran kolektif bahwa dunia membutuhkan cara kerja yang lebih inklusif, terkoordinasi, dan berkeadilan. Dari transisi energi hingga penguatan ketahanan bencana, para pemimpin global sepakat untuk menempatkan solidaritas dan keberlanjutan sebagai fondasi masa depan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka