Jakarta (KABARIN) - Pertemuan para kiai yang digelar di Gedung PBNU Jakarta pada Minggu malam menghasilkan kesepakatan bahwa tidak ada rencana pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori menyampaikan bahwa para ulama sepakat kepengurusan sekarang akan berjalan sampai masa tugasnya selesai satu periode.
"Kami para kiai telah sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode, yang muktamarnya kurang lebih satu tahun lagi. Semuanya tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, kami sepakat begitu. Semua 100 persen ini," ujar Ahmad Said.
Dalam forum yang dihadiri sekitar 50 kiai tersebut, muncul pula usulan untuk membuat pertemuan yang lebih besar guna meredam dinamika yang sedang berkembang di lingkungan PBNU. Mereka menilai dialog yang lebih luas dapat menjadi langkah penting untuk menciptakan suasana yang lebih baik.
"Semua mengusulkan agar ada silaturahim yang lebih besar di antara para alim, para kiai dalam rangka islahul perbaikan," katanya.
Para ulama juga mengajak masyarakat agar ikut menenangkan suasana dengan melakukan perenungan dan memperbanyak doa demi menjaga keharmonisan. Ahmad Said menegaskan kembali bahwa tidak ada tekanan untuk mundur dan tidak ada rencana mengganti struktur kepengurusan.
Ia menambahkan bahwa pergantian hanya bisa terjadi melalui Muktamar NU sesuai aturan AD/ART.
Di sisi lain, Gus Yahya memastikan dirinya akan menyelesaikan amanah yang diberikan oleh Muktamar Ke-34. Setelah rapat dengan sejumlah PWNU di Surabaya pada Minggu dini hari, ia menyatakan tidak memiliki keinginan untuk mundur.
"Masa amanah yang saya terima dari Muktamar Ke-34 berlaku selama lima tahun dan akan dijalankan secara penuh," ucapnya.
Gus Yahya juga menegaskan belum menerima surat resmi apa pun terkait isu internal yang beredar, termasuk dokumen risalah rapat Syuriyah yang disebut meminta dirinya mundur.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul turut meminta seluruh pengurus NU dari tingkat pusat hingga ranting tetap tenang dan tidak terbawa suasana. Ia menyampaikan bahwa dinamika yang sedang terjadi masih dalam koridor mekanisme organisasi dan tengah diurus oleh jajaran Syuriyah PBNU.