Indonesia dan Arab Saudi sepakat perkuat kerja sama di sektor pariwisata

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Indonesia dan Arab Saudi resmi sepakat memperkuat kerja sama di bidang pariwisata, termasuk soal penyediaan tenaga profesional, untuk mendukung sektor ini di kedua negara.

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan bahwa kesepakatan ini mencakup upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi di sektor pariwisata. Pemerintah Arab Saudi membuka peluang bagi tenaga profesional Indonesia untuk bekerja di proyek-proyek pariwisata besar di negaranya.

Beberapa mega proyek wisata Arab Saudi seperti Qiddiya, The Red Sea, dan King Salman Park membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang pariwisata. Pemerintah Indonesia siap mengirimkan tenaga profesional, mulai dari manajer hotel, manajer agen perjalanan, spesialis pengembangan pariwisata, pemandu wisata, hingga resepsionis hotel.

Selain itu, kedua negara ingin mempermudah perjalanan wisatawan dari masing-masing negara. Indonesia ingin lebih banyak turis Arab Saudi datang ke destinasi lokal, sementara Arab Saudi ingin warga Indonesia menjelajahi lokasi wisata di negaranya, selain melakukan ibadah di Makkah dan Madinah.

Widiyanti menambahkan bahwa promosi dan pameran pariwisata bersama serta pertukaran informasi akan dilakukan untuk mendukung kerja sama ini. Investor Arab Saudi juga akan lebih mudah menanam modal di 10 destinasi prioritas Indonesia, termasuk Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau.

Tren kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia meningkat. Berdasarkan data BPS, pada 2024 tercatat 135.643 wisatawan atau naik 25,96 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari Januari hingga September 2025, jumlahnya mencapai 113.685 wisatawan.

Dalam kunjungan kerja ke Riyadh, Arab Saudi, pada 8 November, Widiyanti bertemu Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Aqeel Al Khateeb untuk membahas peningkatan kerja sama. Al Khateeb menegaskan komitmen pemerintahnya untuk merealisasikan kolaborasi ini.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka