Dua anggota Garda Nasional Amerika kritis usai ditembak dekat Gedung Putih

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Dua anggota Garda Nasional Amerika berada dalam kondisi kritis setelah ditembak di Washington D.C., hanya beberapa blok dari Gedung Putih, Rabu waktu setempat. Peristiwa ini memicu kebingungan publik karena sejumlah pejabat sebelumnya sempat menyampaikan informasi berbeda soal kondisi para korban.

Kepala Pentagon Pete Hegseth memastikan bahwa keduanya masih berjuang untuk bertahan. “Dua anggota Garda Nasional telah ditembak di Washington, D.C., dan mengalami luka kritis,” ujarnya kepada wartawan.

Satu tersangka sudah diamankan, menurut keterangan kepolisian setempat. Namun detail soal motif dan kronologi lengkap masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Kabar simpang siur sempat muncul setelah Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengatakan dua anggota Garda Nasional itu “telah ditembak”, sementara Gubernur Virginia Barat Patrick Morrisey menyebut dalam unggahan di X bahwa keduanya meninggal akibat luka yang dialami. Tidak lama setelah itu, Morrisey menyampaikan bahwa ia akan memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kondisi para korban.

Presiden AS Donald Trump ikut menanggapi insiden ini lewat Truth Social. Ia menulis bahwa “binatang” yang menembak kedua korban “akan membayar harga yang sangat mahal.”

Pernyataan terbaru datang dari Direktur FBI Kash Patel yang menegaskan bahwa kedua anggota Garda Nasional tersebut masih kritis.

Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung dan otoritas federal belum merilis perkembangan terbaru terkait motif maupun identitas tersangka.

Sumber: Sputnik

Bagikan

Mungkin Kamu Suka