Jakarta (KABARIN) - Sejumlah warga yang terdampak relokasi dari TPU Menteng Pulo 2, Tebet, Jakarta Selatan berharap Pemprov DKI Jakarta menetapkan harga sewa rumah susun yang terjangkau, sekitar Rp300 ribu per bulan.
"Kalau Rp300 ribu mungkin masih terkejar, tapi kalau lebih dari itu enggak tahu," ujar Onah kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Onah menjelaskan keluarganya akan pindah ke Rusunawa Jagakarsa bersama warga lain yang sudah puluhan tahun menempati lahan makam tersebut. Meski mendapat hunian baru, ia khawatir tidak bisa membayar sewa kalau tarifnya terlalu tinggi.
“Kerjaan Ibu cuma nyapu di kuburan. Kalau pindah, Ibu bingung mau kerja apa,” tambahnya.
Pemprov DKI sebelumnya menjanjikan hunian gratis selama tiga bulan di rusun, dengan kewajiban membayar listrik dan air. Namun, warga belum mendapat informasi pasti soal besaran sewa setelah masa tiga bulan gratis tersebut.
Onah berharap Pemprov DKI juga bisa memastikan warga punya akses pekerjaan atau sumber penghasilan yang berkelanjutan setelah pindah. “Mudah-mudahan bisa lebih baik di rusun," ucapnya.
Warga lain, Ronal, juga mengharapkan keringanan biaya sewa setelah masa gratis tiga bulan habis.
“Kalau sewanya bisa sekitar Rp300 ribu per bulan, mungkin kami masih mampu. Nanti akan kami sampaikan kalau ada pertemuan dengan wali kota atau gubernur,” katanya.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Selatan mencatat 105 kepala keluarga yang tinggal di TPU Menteng Pulo 2 setuju direlokasi ke Rusun Jagakarsa. Pihak pemerintah menggratiskan sewa selama tiga bulan bagi warga yang bersedia pindah, sementara Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta akan menambah 1.300 petak makam di TPU tersebut setelah relokasi selesai.
Langkah ini merupakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan warga tempat tinggal yang lebih layak dan sehat.