Jakarta (KABARIN) - Pembalap Red Bull Max Verstappen mengaku tetap merasa bangga meski gagal mempertahankan gelar juara dunia Formula 1 (F1) musim 2025. Ia harus merelakan trofi jatuh ke tangan pembalap McLaren, Lando Norris, yang unggul tipis hanya dua poin.
Dikutip dari laman resmi F1, Senin, Verstappen mengatakan bahwa ia dan tim sudah bekerja semaksimal mungkin sepanjang musim, meski keberuntungan belum memihak.
"Dari sisi kami, setidaknya kami mengoptimalkan akhir pekan dengan sempurna, kami meraih pole position, kami memenangkan balapan dengan cara yang menurut saya dominan, jadi tidak ada yang bisa dikatakan tentang itu," kata Verstappen.
"Pada akhirnya, tentu saja, Anda kehilangan gelar juara dengan selisih dua poin (dan itu) terlihat menyakitkan, tetapi di sisi lain, jika Anda melihat dari posisi kami di Zandvoort, tertinggal lebih dari 100 poin, saya pikir itu tidak terlalu buruk," lanjutnya.
Di seri terakhir GP Abu Dhabi, Verstappen tampil impresif dan finis pertama. Namun kemenangan itu belum cukup untuk menyalip perolehan poin Norris, yang tetap mengamankan gelar setelah finis ketiga.
Verstappen menutup musim dengan 421 poin, dua angka di bawah Norris yang mengakhiri kompetisi di puncak dengan 423 poin.
Meski gagal menjadi juara, Verstappen menegaskan bahwa perjalanan timnya musim ini layak diapresiasi. Mereka sempat tertinggal jauh namun berhasil bangkit di paruh kedua musim.
"Kami tidak memenangkan kejuaraan, oke, itu terjadi, itulah hidup, dan itu bukan sesuatu yang akan terlalu saya sesali. Maksud saya, hidup terus berjalan," tegasnya.
"Saya sangat bangga dengan orang-orang yang bekerja bersama saya, mereka adalah keluarga kedua saya, dan kami akan menikmati momen ini. Kami akan menikmati paruh kedua musim ini, bangga akan hal itu, dan tahun depan akan menjadi tanda tanya besar bagi semua orang," tutup Verstappen.
Musim berakhir tanpa gelar, tapi Verstappen menegaskan semangat dan kebanggaannya tetap utuh.