AS tekan Zelenskyy untuk konsesi wilayah demi perundingan damai Ukraina

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Amerika Serikat disebut sedang memberi tekanan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy agar mau menyerahkan sebagian wilayah sebagai bagian dari negosiasi perdamaian yang tengah berlangsung, menurut laporan Axios yang mengutip sumber pejabat Ukraina.

Tekanan dari AS kian meningkat agar Zelenskyy menyetujui kehilangan wilayah penting serta konsesi tambahan yang masuk dalam inisiatif perdamaian Presiden AS Donald Trump, termasuk isu seputar wilayah dan pembangkit listrik nuklir di Zaporizhzhia.

Setelah utusan khusus Trump, Steven Witkoff, dan menantunya Jared Kushner bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow selama lima jam, tawaran AS kepada Kiev justru dianggap semakin menekan.

Di sisi lain, pejabat AS menyebut pihaknya juga mendorong Putin untuk sedikit melonggarkan tuntutannya.

Axios melaporkan bahwa versi terbaru rencana perdamaian dikirim ke Ukraina pada Jumat, walau Zelenskyy mengaku belum sempat membacanya sebelum panggilan telepon dengan Witkoff dan Kushner pada Sabtu.

Setelah tiga hari diskusi antara delegasi AS dan Ukraina, Kiev menilai Witkoff dan Kushner mengharapkan jawaban “ya” yang jelas dari Zelenskyy dalam panggilan dua jam mereka untuk meninjau rencana tersebut.

Pemerintah AS juga menilai kunjungan Zelenskyy ke London sebagai upaya mengulur waktu yang justru tidak membantu proses perdamaian.

Para pejabat Ukraina meyakini AS berusaha menjauhkan Zelenskyy dari pengaruh para pemimpin Eropa agar tekanan dari Washington lebih efektif.

Sementara seruan Eropa agar Ukraina berhati-hati dan bersabar dianggap AS sebagai hambatan bagi tercapainya kesepakatan damai secepat mungkin.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka