Buku “Indonesia Scenes on Screen”, langkah baru promosi lokasi syuting RI

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan buku “Indonesia Scenes on Screen” bukan sekadar publikasi, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas Indonesia di industri film dunia serta memperkuat posisi ekonomi kreatif nasional melalui promosi lokasi syuting berkelas internasional.

“Buku ini sebuah karya kolaboratif yang mendokumentasikan keindahan dan karakter visual lokasi-lokasi syuting di Indonesia, bukan sekedar publikasi, namun merupakan langkah strategis untuk memperkuat visibilitas di Indonesia di industri film global,” ujar Menekraf pada sambutan video yang diputar pada acara peluncuran buku yang diinisiasi TVRI tersebut di Jakarta, Selasa.

Teuku menekankan bahwa buku ini bukan hanya mendokumentasikan keindahan visual nusantara, melainkan juga menjadi instrumen penting untuk menghubungkan Indonesia dengan jejaring kreator dan industri audiovisual dunia.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan buku ini menghadirkan referensi kredibel bagi sineas, rumah produksi, serta kreator baik dalam maupun luar negeri untuk menemukan lokasi syuting dengan karakter visual yang kuat, unik, dan autentik, nilai yang semakin dicari dalam produksi film dan serial berskala internasional.

“Buku ini sekaligus menjadi referensi kredibel bagi sineas, rumah produksi, dan kreator, baik dalam maupun luar negeri untuk mencari lokasi syuting dengan karakter visual yang kuat, unik, dan otentik,” kata dia.

Lebih jauh, “Indonesia Scenes on Screen” diposisikan sebagai media promosi destinasi kreatif yang dapat mendorong nilai ekonomi kreatif daerah.

Dengan menampilkan keragaman visual dari berbagai wilayah, buku ini diharapkan memicu minat produksi asing untuk memilih Indonesia sebagai lokasi pengambilan gambar, yang pada gilirannya berpotensi mendongkrak pariwisata, mendatangkan investasi, membuka lapangan kerja, dan tentunya memperkenalkan budaya lokal ke khalayak global.

"Lebih dari itu, buku ini juga menjadi media promosi destinasi yang menyeratakan nilai ekonomi kreatif di berbagai daerah. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi, membuka peluang kerjasama baru, dan memberikan kontribusinya bagi pertumbuhan industri kreatif nasional." imbuh Menekraf.

Pada buku tersebut, lebih dari 30 lokasi syuting spektakuler di berbagai wilayah Nusantara dipresentasikan dengan ulasan mendalam tentang keindahan visual, nilai historis, dan kekayaan budaya.

“Di beberapa negara, industri pariwisatanya melonjak pesat setelah lokasinya masuk ke layar lebar, dalam sejarah, Thailand mengalami lonjakan Industri pariwisata yang sangat luar biasa setelah James Bond syuting di sana, kemudian Malaysia juga setelah menara Petronas menjadi lokasi syuting film,” kata Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno.

Selain menyasar para pembuat film dan kreator televisi, buku ini juga menjadi referensi bagi pelaku turisme film, wisatawan, hingga para diplomat Indonesia yang membutuhkan instrumen promosi berkelas untuk memperkenalkan keindahan Indonesia.

Baca juga: TVRI rilis “Indonesia Scenes on Screen” yang tampilkan visual terbaik negeri

Bagikan

Mungkin Kamu Suka